Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Wawancara dengan wang yaoting

Wawancara susanto pudjomartono dengann wang yaoting, ketua ccpit rrc di singapura. dibantu ekram h. atamimi. untuk bahan laput hubungan dagang langsung indonesia-cina. (sdr)

13 Juli 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RABU malam pekan lalu, seperti biasa, kantor TEMPO sepi. Buat kebanyakan redaksi TEMPO, Rabu sore sering dianggap setengah libur. Majalah baru saja terbit dan beredar. Lagi pula, belum ada naskah yang perlu diturunkan, hingga tidak ada yang harus menulis dan bergadang. Maka, cuma tiga orang anggota redaksi yang berhasil dikumpulkan Wakil Pemimpin Redaksi Fikri Jufri tatkala mengadakan rapat mendadak untuk membicarakan laporan utama ini. Fikri mengganti rencana laporan utama sebelumnya, yang telah diputuskan dalam rapat perencanaan Senin pagi, setelah membaca berita koran sore: RI dan RRC sepakat untuk menandatangani suatu memorandum of understanding mengenai hubungan dagang langsung di Singapura, 5 Juli. Peristiwa itu sebelumnya memang telah diputuskan untuk ditulis. Koordinator Reportase A. Margana hari itu telah menugasi koresponden TEMPO di Kuala Lumpur, Ekram H. Atamimi, untuk segera pergi ke Singapura guna meliput acara penting Itu. Tapi, setelah keempat anggota redaksi TEMPO, Rabu malam itu, sepakat mengangkat masalah hubungan dagang langsung antara Indonesia dan Cina itu menjadi laporan utama, bobot peliputan menjadi lain. Susanto Pudjomartono, penanggung jawab rubrik Nasional, yang malam itu ikut rapat, diminta untuk meliput langsung acara di Singapura tersebut. Alasannya, ia yang akan menuliskan laporan utama itu, yang masuk ke dalam rubrik yang ada di bawah tanggung jawabnya. Kamis esoknya pun Susanto mulai sibuk. Ia pergi ke kantor Imigrasi untuk memperoleh exit permit. Ia juga menyusun outline untuk laporan utama yang akan ditulisnya, dan mengadakan rapat dengan Koordinator Reportase dan sejumlah reporter untuk merundingkan bahan apa yang masih perlu dikejar di Jakarta dan daerah. Kamis malam itu juga Susanto terbang ke Singapura. Ia memilih menginap di hotel yang sama dengan rombongan Kadin agar mudah meliput dan mengikuti perkembangan keadaan. Jumat, setelah acara penandatanganan, mulailah Susanto - dibantu Ekram - "memburu berita". Hari itu, selain mewawancarai sejumlah anggota delegasi Kadin, ia Juga "mengobrol" dengan beberapa diplomat Indonesia di kedutaan besar RI Singapura, termasuk Dubes Rais Abin. Selama satu jam lebih ia berbicara dengan Tong Djoe, pengusaha Indonesia yang telah 20 tahun menetap diSingapura, yang ternyata berperan penting dalam proses pembukaan lagi dagang langsung RI-RRC itu. Tapi "sasaran" yang diincar Susanto dan Ekram: ketua CCPIT, Wang Yaoting, berkelit terus. Dengan berbagai alasan, ia menolak diwawancarai. Delegasi RRC tampaknya sangat tertutup dan curiga terhadap wartawan, meski salah seorang diantaranya kemudian mengaku, "Kami telah mendengar dan tahu mengenai majalah TEMPO." Akhirnya, pemburuan itu toh berhasi. Minggu pagi, Wang Yaoting dan stafnya menerima Susanto di kamar hotelnya untuk suatu wawancara eksklusif - satu-satunya wawancara yang diberikan Wang selama ia mengunjungi Singapura. Minggu sore Susanto kembali ke Jakarta. Senin siang ia masih sempat mewawancarai Menmud/Sekkab Moerdiono, yang menjadi koordinator hubungan dagang langsung dengan RRC. Dengan bahan-bahan laporan sejumlah wartawan TEMPO, ia menurunkan laporan utama ini - laporan utama ke-11 yang di tulisnya tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus