WNI Keturunan Cina: Perlu Menyadarkan Diri Sendiri Rasa senasib sepenanggungan akan menciptakan ikatan batin yang kental. Bagi WNI keturunan Cina yang tidak kaya (TEMPO, 22 September 1990, Komentar), yang sama-sama bergelut dengan masyarakat pribumi melawan tekanan hidup, memang cepat terjalinnya hubungan yang erat. Karena mereka itu lebih memasyarakat. Hal seperti ini tidak terdapat di kalangan WNI keturunan Cina yang berhasil dalam ekonomi. Mereka tinggal di permukiman eksklusif dengan privacy tinggi. Sehingga interaksi sosial dengan masyarakat pribumi jarang dilakukan. Kalaupun ada, hanya terbatas pada kepentingan bisnis saja. Sulit memang untuk menilai tingkat nasionalisme dan patriotisme seorang WNI keturunan Cina. Karena ini menyangkut isi hati yang sulit ditebak begitu saja. Namun, tidak berarti bahwa kontrol sosial terhadap hal ini diabaikan saja. Dan sah saja kalau Nurcholish Madjid, seperti yang dikutip oleh Adin Priadi (TEMPO, 22 September 1990, Komentar), mengatakan bahwa patriotisme orang Cina diragukan. Agaknya, Nurcholish bertolak dari realita kehidupan masyarakat sehari-hari yang memang dirasakan ada yang kurang kena, antara masyarakat Cina dan pribumi. Berbagai interpretasi dapat diungkap dari "ketidakenakan" yang dirasakan itu, seperti: bahasa leluhur Cina yang masih ingar-bingar di kebanyakan pasar, kegiatan sosial kemasyarakatan yang masih sepi dari saudara-saudara kita dari keturunan ini. Demikianlah setidak-tidaknya beberapa contoh yang dapat dijadikan indikator untuk menilai secara kasar tetapi kongkret. Memang tidak adil rasanya kalau contoh di atas dijadikan stereotip WNI keturunan Cina. Karena banyak juga orang yang berprestasi berayah ibu atau berkakek nenek dari keturunan Cina. Berbagai profesi dalam pembangunan negeri ini, mereka geluti. Kontraversi siapa yang harus mengalah, bertoleransi, atau mengadakan pendekatan untuk pembauran ini, itulah yang harus dimaklumi oleh semua pihak. Ini membutuhkan pemahaman dengan menyadarkan diri sendiri, bahwa sudah seharusnya keterikatan diri sebagai warga negara hanya dibelitkan untuk bangsa dan negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini