Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dehidrasi terjadi ketika cairan yang hilang lebih banyak dari yang masuk, sehingga tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk menjalankan fungsi normal. Kondisi ini kerap terjadi apalagi di tengah menjalankan ibadah puasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, umat Islam telah mulai melakukan ibadah puasa pada Sabtu, 1 Maret 2025. Dalam menjalankan puasa, umat Muslim akan menahan lapar dan dahaga dari matahari terbit sampai terbenam ketika waktu berbuka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, dehidrasi tidak hanya dapat dirasakan oleh orang dewasa, namun juga oleh bayi, anak-anak, hingga orang tua.
Untuk mengidentifikasinya, terdapat variasi gejala dehidrasi yang dialami dan tergantung dari tingkat keparahannya. Hal ini sering kali menyebabkan banyak orang yang tidak menyadari bahwa tubuhnya telah mengalami dehidrasi.
Karena itu, penting untuk mengetahui gejala umum dehidrasi guna menghindari bahaya dehidrasi seperti merusak fungsi ginjal, meningkatkan risiko terkena batu ginjal, hingga menyebabkan kerusakan otot.
Gejala Dehidrasi
Berikut ini adalah empat gejala umum seseorang mengalami dehidrasi:
- Merasa Pusing
- Kelelahan/kurang energi
- Buang air kecil dengan intensitas jarang
- Merasa kering pada daerah mulut bibir dan mata.
Perlu diingat, konsumsi air putih yang disarankan untuk orang dewasa adalah 2 liter per hari. Hal ini juga dianjurkan untuk dipenuhi ketika berpuasa.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh, yaitu sekitar 20 persen yang dapat diperoleh dari buah dan sayur. Misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.