Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ragam

5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.

18 Maret 2024 | 15.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selama menjalani puasa Ramadan, menjaga kesehatan mulut menjadi penting. Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain atau menjalankan ibadah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bau mulut yang muncul selama kita berpuasa biasanya dipicu antara lain makanan yang kita konsumsi saat santap sahur yang cenderung berbau menyengat, sehingga menyebabkan bakteri berkembang biak dengan cepat. Selain itu, bau mulut juga dapat muncul dari dalam tubuh kita sendiri, seperti yang dialami oleh pasien pengidap diabetes atau maag.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk menjaga bau mulut selama puasa Ramadan:

1. Racik ramuan herbal

Dilansir dari Antara, seorang dokter di bidang pengobatan tradisional Inggrid Tania menyarankan penggunaan ramuan teh herbal untuk mengatasi bau mulut saat menjalankan ibadah puasa Ramadan yang diminum saat sahur.

Ramuan ini terdiri atas satu sendok teh jahe bubuk atau bisa juga 20 gram irisan jahe segar, satu sendok teh adas, dua butir cengkeh, satu kantong teh hijau celup, dan boleh ditambahkan dua sendok teh madu untuk memberi rasa manis.

Tania mengatakan semua bahan, kecuali madu, dicampur menjadi satu di dalam satu gelas yang sudah diberi saringan lalu diseduh dengan air yang baru mendidih atau bersuhu 90 derajat Celcius bila diambil dari dispenser air.

"Tutup (gelas) dan biarkan 15 menit agar tercipta zat antimikroba, antiseptik. Setelah itu ambil saringan, berikan madu 2 sendok teh. Aduk sampai rata. Siap konsumsi," kata dia.

Tania menyarankan untuk mengonsumsi satu gelas ramuan teh herbal ini perlahan-lahan dengan cara menahannya sebentar di rongga mulut sebelum menelannya.

Dia merekomendasikan ramuan ini dikonsumsi setelah makan sahur dan usai menyikat gigi.

2. Rajin menyikat gigi

Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Mojokerto, menggosok gigi dinilai ampuh kurangi bau mulut selama puasa 12 jam. Waktu menyikat gigi dapat dilakukan saat sahur dan hendak tidur. Jangan ketinggalam bagian punggung lida dapat dibersihkan menggunakan punggung sikat gigi dari depan ke belakang secara semputri.

3. Gunakan alat bantu interdental

Setelah sikat gigi, jangan lupa bersihkan gigi dengan alat bantu interdental. Contohnya benang gigi dan sikat interdental. Metode ini membantu menghilangkan sisa makanan dan plak di lokasi gigi yang tidak terjangkau sikat gigi. Ini bermanfaat menurunkan risiko terkena penyakit gusi.

4. Menghindari makanan tertentu

Dikutip dari laman Rumah Sakit Melati, ada beberapa makanan penyebab bau mulut dan berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut. Di antaranya makanan dan minuman manis, berlemak, berkafein, pedas, dan mengandung alkohol. Disarankan agar meminimalisir mengonsumsi makanan dan minuman tersebut selama berpuasa agar terhindar dari bau mulut.

5. Hindari merokok

Dilansir dari Jurnal Kesehatan Universitas Indonesia, merokok juga perlu dihindari selama berpuasa. Rokok menyebabkan bau mulut dan memperburuk kebersihan mulut. Selain itu, rokok sendiri menimbulkan aroma yang tidak sedap.

DELFI ANA HARAHAP | ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus