Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ramadhan

Maulid Nabi Tanggal Berapa? Cek Informasinya

Maulid Nabi tanggal berapa? Maulid Nabi diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Simak informasi mengenai kapan Maulid Nabi di tahun 2025

26 November 2024 | 17.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun, mungkin Anda bertanya-tanya, Maulid Nabi tanggal berapa di tahun depan? Mari bahas bersama tentang tanggal perayaannya, keutamaannya, dan cara memperingatinya.

Maulid Nabi Tanggal Berapa di Tahun 2025?

Menurut laman Al-Habib dan situs Public Holidays, pada tahun 2025, Maulid Nabi jatuh pada tanggal 5 September 2025. Tanggal ini ditetapkan berdasarkan kalender Hijriyah, di mana Maulid Nabi diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengingat kalender Islam berdasarkan peredaran bulan, tanggal perayaan Maulid Nabi bisa berbeda setiap tahunnya jika dilihat dari kalender Masehi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memperingati Maulid Nabi menjadi salah satu cara untuk mengenang hari kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi umat Islam untuk merenungkan kembali ajaran-ajaran beliau dan meneladani akhlaknya.

Sejarah Peringatan Maulid Nabi

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Tradisi ini memiliki sejarah panjang dalam dunia Islam, dengan variasi cara perayaan di berbagai wilayah.

Pada masa Nabi Muhammad SAW hidup, tidak ada tradisi khusus untuk merayakan hari kelahirannya. Fokus utama umat Islam saat itu adalah ibadah dan mengikuti ajaran Rasulullah. 

Begitu pula pada masa Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali), Maulid Nabi tidak diperingati.

Tradisi peringatan Maulid Nabi mulai dikenal pada masa Dinasti Fatimiyah, sekitar abad ke-10 M (4 H), yang bermazhab Syiah. 

Mereka mengadakan perayaan besar-besaran sebagai bagian dari tradisi pemerintahan untuk memperingati hari-hari penting dalam sejarah Islam, termasuk Maulid Nabi.

Perayaan Maulid Nabi dengan corak Sunni mulai dilakukan oleh Sultan Salahuddin Al-Ayyubi di Mesir. Salahuddin menggunakan Maulid Nabi sebagai cara untuk memperkuat semangat umat Islam, terutama dalam menghadapi Perang Salib. 

Pada era ini, perayaan Maulid Nabi lebih difokuskan pada pembacaan Al-Qur'an, syair pujian kepada Nabi, dan ceramah keagamaan.

Setelah Dinasti Ayyubiyah, tradisi ini menyebar ke berbagai wilayah dunia Islam, seperti Turki, Persia, dan India. Di dunia Melayu, seperti Indonesia dan Malaysia, tradisi Maulid diperkenalkan oleh para ulama dan pedagang Muslim dari Timur Tengah.

Keutamaan Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi memiliki banyak keutamaan, baik dari segi spiritual maupun sosial. Berikut adalah beberapa keutamaannya:

  • Menghormati Rasulullah: Maulid Nabi adalah bentuk cinta dan penghormatan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan memperingatinya, kita diingatkan untuk terus bershalawat dan mengingat kebaikan beliau.
  • Mempererat Ukhuwah Islamiyah: Acara Maulid sering kali melibatkan masyarakat luas, baik dalam bentuk pengajian, doa bersama, atau kegiatan sosial. Hal ini dapat mempererat tali persaudaraan antarumat Islam.
  • Menguatkan Iman: Mendengarkan kembali kisah kehidupan dan perjuangan Rasulullah SAW dapat memperkuat iman dan menginspirasi kita untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam.

Cara Memperingati Maulid Nabi

Banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk memperingati Maulid Nabi. Berikut beberapa di antaranya sebagai berikut.

1. Membaca Shalawat dan Doa

Anda bisa memperbanyak membaca shalawat sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah. Selain itu, mengadakan doa bersama dengan keluarga atau tetangga juga menjadi pilihan yang baik.

2. Mengadakan Pengajian atau Ceramah

Salah satu cara yang paling umum dilakukan adalah menyelenggarakan pengajian atau ceramah agama. Dalam acara ini, biasanya akan dibahas tentang sejarah kehidupan Rasulullah dan nilai-nilai yang bisa diambil sebagai teladan.

3. Berbagi Kebaikan

Memperingati Maulid Nabi juga bisa diwujudkan dengan berbagi kepada sesama. Anda dapat memberikan sedekah kepada fakir miskin atau mengadakan acara sosial seperti pembagian sembako.

4. Mempelajari Sirah Nabawiyah

Manfaatkan momen ini untuk mempelajari lebih dalam tentang sirah Nabawiyah atau sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kecintaan Anda terhadap Rasulullah.

Memperingati Maulid Nabi bukan hanya sekadar mengenang hari kelahiran beliau, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan, memperdalam keimanan, serta meningkatkan kepedulian sosial. 

Pada tahun 2025, peringatan Maulid Nabi akan jatuh pada tanggal 5 September 2025, jadi pastikan Anda dan keluarga mempersiapkan diri untuk merayakannya dengan cara-cara yang bermanfaat dan penuh makna.

Semoga peringatan Maulid Nabi tahun ini menjadi momen yang penuh berkah bagi Anda dan keluarga. Mari terus meneladani akhlak mulia Rasulullah dan mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Herzanindya Maulianti, berkontribusi dalam artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus