Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama libur panjang akhir pekan ini sekitar 70 ribu tiket Whoosh berhasil terjual. General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan karcis-karcis ludes dibeli pelanggan untuk tanggal 13 hingga 16 September mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajemen mencatat peningkatan sudah mulai terlihat hari ini, dan mayoritas okupansi dari kereta cepat Whoosh yang beroperasi mencapai 98 persen. “Jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat penjualan tiket masih terus berlangsung,” ujar Eva lewat keterangan resmi Jumat, 13 Septermber 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menyambut libur panjang akhir pekan dan Maulid Nabi Muhammad, KCIC bakal mengoperasikan 48 perjalanan Whoosh Setiap harinya. Total terdapat ketersediaan tempat duduk sebanyak 115.392 untuk perjalanan Whoosh masa libur panjang kali ini.
Eva mengklaim antusias pelanggan juga terlihat dari banyaknya yang menggunakan aplikasi kereta yang melayani perjalanan Jakarta Bandung itu. Hingga saat ini, aplikasi Whoosh sudah diunduh lebih dari 500 ribu kali. “Menjadikannya salah satu platform pemesanan tiket kereta yang paling populer,” ujarnya.
Melalui aplikasi Whoosh, penumpang dapat memanfaatkan berbagai kemudahan, salah satunya adalah fasilitas pembatalan dan ubah jadwal secara online. Pembeli juga dapat menerima pengembalian dana pembatalan di hari yang sama dengan waktu pembatalan dilakukan. Sebelumnya untuk proses pembatalan tiket dana pengembalian akan dikirim paling cepat dengan proses 30 hari kerja
KCIC menurut Eva memperluas kolaborasi dengan berbagai destinasi wisata untuk meningkatkan penjualan. Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia. Melansir laman resmi KCIC, kereta ini ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) lewat Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016. Pembangunan proyek Kereta Cepat Whoosh diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank yakni 75 persen. Sedangkan 25 persen merupakan setoran modal pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 60 persen dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. 40 persen.
Pada 2 Oktober 2023, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Kereta Cepat Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini di Stasiun Halim, Jakarta. Peresmian ini menandai telah usainya seluruh pembangunan proyek kereta cepat di Indonesia dan mengenalkan nama baru dari Kereta Cepat di Indonesia yaitu Whoosh (Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat).