Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Niat merupakan bagian dari penentu sah atau tidaknya suatu amalan, termasuk menunaikan ibadah zakat fitrah. Memang, pangkal atau dasar dari seluruh amalan adalah niat, baik yang sunnah apalagi wajib. Diikrarkan dalam lisan dan dibenarkan dalam hati demi mengharap keridhaan Allah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seseorang yang diwajibkan bayar zakat fitrah apabila beragama islam, dapat waktu wajib zakat, yakni awal Ramadan hingga jelang salat Idul Fitri, dan punya makanan pokok melebihi kebutuhan keluarganya saat malam lebarannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala keluarga dapat membayarkan zakat fitrah keluarga sekaligus, tanpa dipisah-pisah. Berikut beberapa lafal niat doa zakat fitrah:
- Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘ala.” - Niat Zakat Fitrah untuk Istri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
- Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an waladi fardhan lillahi ta'ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
- Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an binti fardhan lillahi ta'ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
- Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
- Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an (....) fardhan lillahi ta'ala
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
Dan, penerima zakat fitrah disunnahkan mendoakan pemberi zakat dengan doa yang baik. Bebas menggunakan bahasa apapun, seperti penggalan doa sebagai berikut: "Aajaraka Allahu fiima a’thayta, wa baaraka fiima abqayta wa ja’alahu laka thahuran" yang artinya: “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION