Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Fenomena topi awan putih tebal yang melingkari puncak Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi ajang selfie atau swafoto baik warga maupun wisatawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi topi awan yang terjadi pada Rabu, 17 Juli 2019, itu terbilang sempurna hingga dirasakan langka bagi warga setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Awan putih yang melingkari puncak Gunung Rinjani kali ini memang benar-benar sempurna," kata warga Sembalun Lawang, Lombok Timur, Rosidin kepada Antara.
Fenomena topi awan Gunung Rinjani, Rabu, 17 Juli 2019. Kredit: Antara Foto/Rosidin
Lingkaran awan putih itu berlangsung sejak pukul 07.00 Wita sampai 09.30 Wita. "Bahkan warna dan ketebalannya berganti-ganti," katanya
Awalnya, Rosidin mengabadikan dari rumahnya kemudian ke rest area Sembalun Lawang dan di lokasi itu sudah banyak yang berswafoto.
"Rest area Sembalun Lawang lokasi yang paling pas untuk mengambil foto Gunung Rinjani secara full," katanya.
Hal senada dikatakan Nur Saat, warga Desa Senaru, Lombok Utara yang melihat fenomena alam itu. "Saya semula dikirim foto saja, tapi setelah dilihat memang benar-benar sempurna bentuknya," katanya.
Biasanya topi awan tersebut sering terbentuk namun bentuknya tidak sempurna dan tidak berlangsung lama. "Banyak yang swafoto melihat fenomena awan itu," katanya.
Simak artikel lainnya tentang Gunung Rinjani di kanal Tekno Temp.co.
ANTARA