"Hallo! Saya Doris Day, dan saya ingin mengajak anda menjadi
penasehat salon kecantikan. . . "
TERNYATA, suara di telepon itu hanyalah rekaman suara aktris
Doris Day, yang sedang menjajakan kosmetika tertentu. Itulah
metode promosi terbaru yang sedang berkembang di Amerika. Suara
aktor Charlton Heston misahlya, dipergunakan untuk mempromosikan
televisi kabel -- saingan baru bagi televisi tanpa-kabel.
Sementara bintang olahraga Mickey Mantel digunakan untuk
mempromosikan alat-alat binaraga.
Melalui sebuah pemutar nomor telepon elektronis, operator biro
iklan tertentu dapat menelepon 1000 langganan di rumah atau di
kantor selama sehari. Atau semalam, sebab saat itulah kebanyakan
anggota keluarga ada di rumah. Setahunnya, dengan pertolongan
pemutar nomor yang dilengkapi komputer seorang operator dapat
menyampaikan seperempat juta 'pesan sponsor' per telepon selama
setahun. Dalam waktu singkat akan ada 400 otomat demikian
beroperasi di Amerika Serikat, sehingga langganan telepon di
negeri itu akan dibanjiri gelombang 100 juta pesan sponsor
setahunnya.
Tapi adalah seorang "korban" Dr Walter Baer ia seorang ahli
fisika pada Rand Corporation, pusat studi strategis di San{a
Monica, California. Suatu malam ketika sedang bekerja sampai
larut malam, dia terpaksa berulang kali mengangkat gagang
telepon yang berdering lantaran diduganya ada pesan penting.
Ternyata, dia jadi betul-betul berang karena yang didengarnya
hanyalah pesan sponsor para penJaJa ensiklopedia, agen asuransi
dan penjaja buku biasa.
Pos Gombal
Saking kesalnya--begitu ditulis wartawan The Observer di Los
Angeles-dia menulis petisi ke alamat Dewan Telekom Federal
(FCC)--AS mengusulkan pembatasan penggunaan otomat elektronis
tersebut. Atau kalau perlu, dilarang sama sekali.
Setidak-tidaknya, dia menanyakan apakah orang-orang tertentu
boleh minta namanya dihapus dari buku telepon umum. Sama halnya
seperti penghapusan nama-nama orang dari daftar alamat Kantor
Pos lantaran berulangkali mendapat kiriman "pos gombal" (junk
mail).
Dr Baer tidak berjuang sendiri. Perang melawan gangguan
'telepon gombal' telah diambil oper oleh Komisi Pelayanan Umum
California yang ingin menghapuskan sama sekali penggunaan alat
itu. Sebab bayangkan saja. Dengan alat mutakhir itu, sang
fabrikan atau kakitangannya dapat menelepon setiap nomor telepon
yang tercatat di buku telepon menurut urutan abjad. Bahkan
meskipun gagang telepon sudah dibanting telepon itu dapat terus
berdering sampai seluruh pesan sponsor selesai dibacakan --
atau diputar lewat pita rekaman.
Kampanye Komisi Pelayanan Umum itu segera mendapat reaksi dari
berbagai perusahaan promosi per telepon. Mereka menangkis
seranan Dr Baer dan Komisi yang mendukungnya, dengan berpegang
pada "kebebasan berbicara (free speed)" serta hak berusaha
secara bebas. Maklumlah, industri baru itu sudah berkembang
dengan pesat dan telah mempekerjakan sekitar 200 ribu karyawan.
Barang jajaannya meluputi apa saja--dari kamus, rencana diet,
sampai alat-alat binaraga dan kosmetika.
Ada 3 Juta Yang Mau
Memang, lebih dari separuh langganan telepon di Amerika yang
jumlahnya 7 juta orang itu segera menaruh kembali gagang telepon
begitu terdengar suara berbau 'pesan sponsor' itu. Tapi cukup
menakjubkan, kata para pengusaha itu, ada 3 juta orang yang mau
mendengar seluruh teks pesan sponsor itu. Dan ada 470 ribu yang
betul-betul membeli barang yang diiklankan itu. Sehingga omzet
tahunan barang dan Jasa yang ditawarkan per telepon itu dalam
uang Inggeris itu hampir mencapai 3 milyar poundsterling. Atau
hampir 2« trilyun rupiah.
Tapi eksesnya juga cukup. Panggilan-panggilan darurat untuk
minta pertolongan medis atau jasa lainnya kadang-kadang terputus
sampai 6 menit menunggu pesan sponsor usai. Menurut seorang
jurubicara FCC, "kami telah menerima ratusan keluhan mengenai
otomat baru itu, dan jumlahnya terus meningkat." Di pihak lain,
industri yang menghasilkan alat itu juga tak mau menyerah.
Mereka berpendapat bahwa alat itu justru sangat vital bagi
ekonomi Amerika.
"Penjualan sequeice dialler ini," kala William Norcutt,
direktur Selling System Inc., "pasti akan naik pesat." Barang
itu tak hanya dapat dipakai untuk mempromosikan barang tertentu.
Tapi juga dapat digunakan "di bank, unuh menagih rekening, juga
oleh dokter untuk mengingatkan pasien akan kencannya, dan oleh
para politikus untuk memenangkan suara."
Betapapun, tekanan kelompok konsumen telah melahirkan . satu
rencana undang-undang di Kongres dengan 80 pendukung -- yang
bakal memungkinkan para langganan telepon menuntut nomornya
dicoret dari daftar nama biro iklan. Tapi mengingat perlawanan
industri elektronik yang memprodusir alat itu, boleh jadi RUU
itu setahun lagi baru disahkan Kongres.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini