Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

4 Petugas UTBK SBMPTN di Unpad Dinyatakan Negatif Covid-19

Status negatif Covid-19 itu mereka dapatkan setelah menjalani tes usap (swab test) di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat.

15 Juli 2020 | 11.17 WIB

Rapid test Covid-19 di lokasi UTBK Universitas Padjadjarab (Unpad) Jatinangor, Sabtu 11 Juli 2020 mendapatkan 5 orang reaktif dari total 184 orang yang diperiksa. Kredit: Dok.Humas Unpad
Perbesar
Rapid test Covid-19 di lokasi UTBK Universitas Padjadjarab (Unpad) Jatinangor, Sabtu 11 Juli 2020 mendapatkan 5 orang reaktif dari total 184 orang yang diperiksa. Kredit: Dok.Humas Unpad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung - Empat pegawai Universitas Padjadjaran (Unpad) dinyatakan negatif Covid-19. Sebelumnya mereka mendapat hasil tes cepat reaktif saat bertugas menjadi panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) pada Sabtu, 11 Juli 2020.     

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Status negatif Covid-19 itu mereka dapatkan setelah menjalani tes usap (swab test) di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat di Bandung, Senin 13 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Unpad, Setiawan, mengatakan seorang peserta tes UTBK SBMPTN juga ikut dites setelah reaktif saat rapid test. “Hasilnya masih dalam proses,” katanya Rabu. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang melakukan swab test kepada seorang peserta ujian itu dan kerabatnya.

Pada 11 Juli lalu tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat dan Unpad menggelar rapid test secara acak kepada 184 orang peserta dan petugas UTBK SBMPTN di kampus Unpad Jatinangor. Hasilnya ada lima orang yang reaktif. “Hasil positif palsu bisa terjadi, misalnya karena sebab selain Covid 19,” ujar Setiawan.

Dari hasil swab test itu, menurut Dekan Fakultas Kedokteran Unpad itu, kampus masih kondusif meskipun saat ini menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020. “Kami cukup optimistis dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta sistem monitoring dan respons yang baik, kita bisa menepis risiko,” katanya.

Upaya pencegahan dan kewaspadaan berkelanjutan dengan menerapkan protokol kesehatan. Prinsipnya, yaitu menjaga jarak, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan. “Kita pun perlu membatasi interaksi dengan orang lain dari segi waktu, kontak, dan tempatnya,” ujar Setiawan.

ANWAR SISWADI

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus