Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Makan kurma di bulan Ramadan sudah menjadi tradisi untuk umat muslim. Mengonsumsi kurma saat berbuka atau sahur dianggap mampu membantu menjalani ibadah puasa dengan lebih kuat dan bertenaga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara ilmiah, buah kurma memang menawarkan berbagai manfaat yang mendukung tubuh tetap sehat selama berpuasa. Mengonsumsi buah kurma selama berpuasa juga berkaitan dengan kemampuannya menjaga keseimbangan energi dan memberikan nutrisi penting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan kandungan gula alami, serat, vitamin, dan mineral, kurma menjadi pilihan tepat untuk mempersiapkan tubuh menghadapi puasa sehari penuh. Tak heran jika buah ini menjadi hidangan pembuka yang dianjurkan selama Ramadan.
Alasan Makan Kurma di Bulan Ramadan secara Ilmiah
Merangkum dari sejumlah sumber, berikut ini alasan makan kurma di bulan Ramadan secara ilmiah.
1. Menjadi Sumber Energi selama Berpuasa
Saat berpuasa, tubuh membutuhkan energi yang mampu bertahan sepanjang hari. Kurma mengandung gula alami seperti fruktosa dan glukosa yang memberikan dorongan energi instan tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan.
Kombinasi gula alami dan serat dalam kurma membantu melepaskan energi secara bertahap, menjaga tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Mengonsumsi kurma saat sahur bisa menjadi pilihan tepat agar Anda tidak mudah merasa lemas selama menjalani puasa sepanjang hari.
2. Meningkatkan Rasa Kenyang Lebih Lama
Kurma kaya akan serat makanan yang berperan penting dalam memperpanjang rasa kenyang. Serat dalam kurma, terutama pektin, menarik air dan meningkatkan fluiditas isi lambung. Proses ini memperlambat waktu yang dihabiskan makanan di lambung, memberikan efek kenyang yang lebih lama.
Selain itu, dengan mengonsumsi kurma saat sahur atau berbuka, Anda bisa mengendalikan nafsu makan dengan lebih baik. Rasa kenyang yang bertahan lama membuat Anda tidak mudah tergoda untuk makan berlebihan. Agar manfaat ini semakin optimal, pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik dengan meminum air yang cukup.
3. Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Dehidrasi sering menjadi penyebab utama tubuh terasa lemas saat puasa. Kandungan kalium dan elektrolit alami dalam kurma berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Kalium membantu mengatur tekanan darah dan mendukung fungsi otot, sehingga Anda tetap merasa segar meskipun sedang berpuasa.
Untuk hasil terbaik, konsumsi kurma bersama air putih yang cukup. Kombinasi ini membantu tubuh mempertahankan hidrasi yang optimal sepanjang hari, mendukung kelancaran aktivitas harian selama berpuasa.
4. Mengurangi Risiko Sembelit dan Masalah Pencernaan Lainnya
Perubahan pola makan saat berpuasa kerap menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit. Kurma mengandung serat pangan yang tinggi yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Serat ini membantu memperlancar gerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Selain itu, kurma juga mengandung senyawa alami yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Dengan mengonsumsi kurma secara rutin saat berbuka dan sahur, Anda bisa menjaga kesehatan pencernaan dan merasakan kenyamanan selama menjalankan ibadah puasa.
5. Mengontrol Tekanan Darah dan Menjaga Kesehatan Jantung
Menjaga kesehatan jantung sangat penting, terutama saat tubuh beradaptasi dengan perubahan pola makan dan hidrasi selama berpuasa. Kurma mengandung antioksidan, magnesium, dan kalium yang berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh, sementara kalium dan magnesium berfungsi mengontrol tekanan darah agar tetap stabil.
Mengonsumsi kurma secara rutin selama Ramadan juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Nutrisi penting dalam kurma mendukung kerja sistem kardiovaskular, menjaga detak jantung tetap normal, serta membantu tubuh tetap bugar selama berpuasa.