Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, New Delhi - Apakah di antara Anda ada yang pernah tertipu ketika melihat gambar ilusi optik? Hal ini tentu membuat bingung pikiran kita ketika perlu mengidentifikasi suatu gambar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir wonderopolis.org, ilusi optik sendiri merupakan bentuk karya yang kita rasakan berbeda dari kenyataan sebenarnya, baik itu berupa, gambar, patung sampai suatu tempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kata "ilusi" sendiri berasal dari kata Latin illudere yang memiliki arti "mengolok-olok. Ilusi optik dapat terjadi ketika seseorang dapat memanipulasi sebuah objek yang ditirunya. Otak kita bekerja dengan cepat untuk membuat gambar "utuh" dari bagian-bagian yang terpisah.
Baru-baru ini salah satu ilusi optik tertua di dunia ditemukan di Kuil Airavatesvara di Thanjavur, Tamil Nadu, India. Menariknya, karya peninggalan ini ditemukan pada artefak pahatan yang usianya sudah mencapai 900 tahun.
Melansir E Times India pada 29 Juni 2022, ilusi optik ini membentuk gambar seekor gajah dan seekor banteng berada dalam satu kepala yang sama. Secara filosofi, benteng dan gajah dipercaya memiliki makna religius dalam agama Hindu. Hal ini identik dengan arsitektur milik Dravida pada abad ke-12.
Terdapat beragam jenis ilusi yang perlu Anda kenali, yaitu ilusi optic literal, kognitif, dan fisiologis. Berdasarkan jurnal berjudul Ilusi Optis Dalam Dunia Seni dan Desain, ilusi optik literal merupakan suatu kondisi yang memperlihatkan sebuah bentuk berbeda dari yang sebenarnya. Cara bekerja ilusi jenis ini dengan memanipulasi pikiran di otak manusia.
Misalnya kondisi ketika ingin mengenali bayangan dengan menentukan dimensi, kedalaman, dan geraknya. Selain itu, pikiran seseorang sudah memiliki sistem untuk mengenali suatu ilusi optik sesuai dengan apa yang seseorang tersebut kenali sejak lama.
Yang kedua adalah ilusi kognitif. Pada ilusi ini, pengolahan informasi seseorang akan berkaitan dengan alam bawah sadar. Contoh dari jenis ilusi kognitif adalah ilusi ambigu, distorsi, dan paradoks. Semua ilusi tersebut secara otomatis membuat asumsi berdasarkan informasi yang dikirim dari mata. Ilusi ini kadang-kadang disebut "permainan pikiran".
Lalu yang terakhir adalah Ilusi optik yang bersifat fisiologis. Hal ini terjadi akibat adanya sarana fisik di mata atau otak. Hal ini terjadi ketika mata merangsang langsung visual berupa terang atau gelap, warnam ukuran, sampai komposisi suatu objek.
FATHUR RACHMAN
Baca juga : Ilusi Optik Ini Ditemukan di Kuil di Tamil Nadu India, Usianya 900 Tahun