Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia banyak jenis lebah madu, salah satunya apis mellifera. Mengutip dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan D.I. Yogyakarta, apis mellifera tergolong jenis lebah unggul sejak tahun 1841 sampai sekarang. Lebah apis mellifera memiliki koloni yang bertahan lama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut buku Honey Bee Biology and Beekeeping, apis mellifera jenis unggulan para peternak lebah. Itu karena produksi madu dari lebah ini tergolong sangat tinggi, mencapai 40 kilogram per tahun untuk satu koloni. Lebah apis mellifera mampu beradaptasi dalam berbagai jenis iklim.
Mengapa apis mellifera dianggap lebah unggulan?
Menurut publikasi University of Michigan, peternak lebah memilih jenis apis mellifera, karena mampu bertahan hidup, walaupun minim makanan. Koloni lebah mampu bertahan dalam cuaca dingin. Ketahanan lebah terhadap penyakit juga salah satu keunggulannya. Lebah apis mellifera produktif menghasilkan madu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip artikel ilmiah Universitas Airlangga berjudul Kandungan Zat Aktif pada Madu Apis Melifera Bermanfaat Bagi Perbaikan Tulang, madu lebah apis mellifera berguna untuk obat antiosteoporosis atau mengatasi masalah pengeroposan tulang.
“Madu mengandung α-Cyclodextrin yang memiliki efek prebiotik menurunkan aktivitas penyerapan jaringan tulang,” kata dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Dian Agustin Wahjuningrum.
Dari hasil penelitian, suplemen madu Apis mellifera menghambat penurunan ketebalan tulang kortikal dan memperbaiki kerusakan supaya tidak mudah lapuk. Itu sebabnya, madu apis mellifera bermanfaat untuk perbaikan tulang.
M. RIZQI AKBAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.