Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Berawal dari Gunung Purba, Begini Asal Usul Nama Sunda

Ini cerita dan asal usul istilah Sunda lebih sering digunakan dibandingkan Nusantara dan Indonesia.

2 September 2021 | 13.12 WIB

Pemandangan Situ Cisanti, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 25 Juli 2015. Akibat kemarau, Situ Cisanti yang merupakan hulu Sungai Citrum mengalami pendangkalan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Perbesar
Pemandangan Situ Cisanti, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 25 Juli 2015. Akibat kemarau, Situ Cisanti yang merupakan hulu Sungai Citrum mengalami pendangkalan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah sunda saat ini dikenal sebagai salah satu suku yang ada di Indonesia. Suku ini sebagian besar tinggal di provinsi Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun nama sunda diperkirakan sudah ada sejak zaman dahulu kala. Guru Besar Emeritus Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Koesoemadinata mengatakan nama Sunda berasal dari kata Cuddha dalam bahasa Sansekerta yang berarti putih.

 

Ahli geologi Reinout van Bemmelen, kata Koesoemadinata, menulis jika terdapat gunung api besar bernama Gunung Sunda Purba di utara Bandung pada zaman Pleistosen. Erupsi gunung ini membuat daerah sekitarnya tertutupi dengan abu vulkanik putih. “Oleh karena itu, daerah itu dinamai Sunda,” katanya dalam acara Keurseus Budaya Sunda Edisi I: Tatar Sunda tina Sawangan Geologi yang dikutip dari laman unpad.ac.id pada 27 Agustus 2021.

 

Penggunaan istilah Sunda sebagai rujukan wilayah Nusantara atau Indonesia berawal dari laporan penjelajahan ahli geografi Claudius Ptolemaeus. Pada 150 Masehi, Ptolemaeus menuliskan terdapat kepulauan dengan nama Sunda di timur India dalam laporan penjelajahan ahli geografi Claudius Ptolemaeus. Pada 1500 M, laporan ini menjadi acuan bagi bangsa Portugis untuk datang ke Indonesia. 

 

Saat bangsa Portugis datang, mereka menjelajahi kerajaan Sunda. Sebabnya mereka mengenal Nusantara sebagai Sunda. Lebih lanjut, mereka membagi Nusantara menjadi Soenda Mayor (Sunda Besar) karena pulau-pulau di bagian barat berukuran besar dan Soenda Minor (Sunda Kecil) karena pulau-pulau di bagian timur berukuran kecil. 

 

Istilah Sunda pun menjadi umum digunakan dalam ilmu kebumian (geologi-geografi)  sebagai istilah rujukan bagi wilayah Nusantara atau Indonesia semenjak bangsa Portugis menggunakan istilah ini. 

 

Alhasil nama Sunda lebih dikenal di bidang ilmu ini daripada Indonesia. Penggunaan istilah Sunda Besar dan Sunda Kecil pun jamak digunakan pada pustaka geologi-geografi. “Sampai sekarang pun, dalam ilmu kebumian, istilah Sunda Islands sebagai nama kepulauan jauh lebih dikenal daripada istilah Indonesia Islands,” ucap Koesoemadinata.

 

Sunda juga digunakan sebagai penyebutan nama paparan atau landas kontinen. Indonesia sendiri memiliki dua paparan, antara lain paparan Sunda (barat) dan paparan Sahul/Arafuru (timur). Istilah lain bagi Sunda adalah Sunda Island Arc atau busur kepulauan Sunda, Sunda Fold atau jenis pelipatan tektonik di laut Natuna, palung Sunda, dan Sundaland

 

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus