Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

BMKG Jelaskan Suara Dentuman Gempa yang Kejutkan Warga Kota Bogor

Rentetan gempa darat dangkal mengguncang wilayah Bogor pada Kamis, 10 April 2025.

11 April 2025 | 16.47 WIB

Warga menunjukkan plafon kamar yang ambruk pascagempa bumi di Cimanggu Pabuaran Poncol RT 05/08, Kelurahan Cilendek Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, 11 April 2025. Antara/Arif Firmansyah
Perbesar
Warga menunjukkan plafon kamar yang ambruk pascagempa bumi di Cimanggu Pabuaran Poncol RT 05/08, Kelurahan Cilendek Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, 11 April 2025. Antara/Arif Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Gempa Bogor berkekuatan Magnitudo 4,1 yang terjadi pada Kamis malam, 10 April 2025, ramai dikabarkan disertai suara gemuruh dan dentuman atau ledakan. Dentuman keras, seperti dituturkan sejumlah warga Kota Bogor, terdengar dua kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bunyi itu, menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa pusat gempa memiliki kedalaman (hiposenter) yang sangat dangkal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Gempa Bogor disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara seperti ledakan, dentuman, dan gemuruh,” kata Daryono lewat keterangan tertulis yang dibagikannya, Jumat 11 April 2025.

Pusat gempa Bogor pada Kamis malam, pukul 22.16 WIB, tersebut didata berasal dari kedalaman lima kilometer. Episenternya pada koordinat 6,62 derajat Lintang Selatan dan 106,8 derajat Bujur Timur yang jika dipetakan berada di darat, 2 kilometer arah tenggara pusat Kota Bogor.

Gempa bumi dengan magnitude 4.1 Skala Richter berpusat di Kota Bogor, Jawa Barat, 10 April 2025. BMKG

"Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip)," kata Daryono. Dari gambar peta gempa BMKG, sesar itu tampak lurus serong kanan dari ujung pantai selatan Sukabumi dan terpotong atau tersegmen hingga mengarah ke Bekasi.

Guncangan Lebih Kuat Versi Badan Geologi

Meski begitu, penyelidik bumi ahli utama di Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Supartoyo meragukan dugaan Sesar Citarik yang picu Gempa Bogor. "Kami belum yakin sesarnya sepanjang itu,” ujarnya, Jumat 11 April 2025.

Peta pusat gempa M4,1 di Kota Bogor yang terjadi pada Kamis malam, 10 April 2025. Menurut BMKG, pusat gempa itu berada di jalur Sesar Citarik dan karenanya menduga gempa dibangkitkan oleh aktivitas sesar itu. (BMKG)

Berdasarkan hasil analisis geologi, lokasi terdekat dengan pusat gempa itu sesuai dengan data BMKG, yakni Kota Bogor. Menurut data Badan Geologi, wilayah Bogor dan sekitarnya didominasi oleh jenis kelas tanah keras hingga sedang (kelas D), sedangkan untuk daerah utara sebagian besar disusun oleh jenis tanah sedang hingga lunak (kelas E).

Berdasarkan data Badan Geologi pula, guncangan gempa di sekitar pusatnya itu dirasakan pada skala intensitas IV-V MMI. Pada skala IV MMI, gempa umumnya diilustrasikan memberikan guncangan pada siang hari yang bisa dirasakan banyak orang di dalam rumah, serta mampu membuat pintu dan jendela berderit. 

Sedangkan pada V MMI, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk. Guncangan pada skala ini membuat antara lain orang banyak terbangun, gerabah pecah, dan barang-barang terpelanting. 

"Sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah dan tinggi," bunyi keterangan dari Badan Geologi.

Sebelumnya, info dari BMKG menyatakan gempa dirasakan di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor serta Kota Depok dengan skala intensitas III-IV MMI. Pada skala III MMI, guncangan gempa diilustrasikan terjadi siang hari yang bisa dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas. 

"Kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor," kata Daryono. Dari hasil pantauan BMKG pula, hingga Jumat pagi 11 April 2025 pukul 06.00 WIB tercatat empat kali gempa bumi susulan dengan kisaran Magnitudo 1,6 hingga 1,9.

Rentetan Gempa Darat Dangkal di Bogor 10 April

Gempa M4,1 pada Kamis malam terjadi di Bogor setelah pada sore sebelumnya juga terjadi gempa M2,9. Gempa pada pukul 16.32 WIB itu bisa dirasakan di sebagian wilayah Kabupaten Bogor pada skala II-III MMI. Berdasarkan hasil analisis BMKG, Gempa Bogor sore hari itu berpusat di darat pada jarak 28 kilometer arah barat daya dari pusat Kota Bogor.

Peta pusat gempa Bogor yang terjadi Kamis sore, 10 April 2025. BMKG

Menurut BMKG, sumber gempa itu juga dangkal karena berada pada kedalaman delapan kilometer. Namun hanya disampaikan penyebab gempa yaitu aktivitas sesar aktif. BMKG mencatat satu kali gempa susulan setelahnya.

Anwar Siswadi (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bandung

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus