Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Cara Konsumsi Telur tanpa Undang Risiko Penyakit Kardiovaskular Menurut Pakar IPB University

Pakar dari Fakultas Peternakan IPB University mengatakan mengonsumsi kuning telur dapat meningkatkan kolesterol jahat adalah fakta.

17 Februari 2025 | 10.28 WIB

Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar di Fakultas Peternakan IPB University Zakiah Wulandari menerangkan cara konsumsi telur yang tepat. Telur memang merupakan sumber protein hewani yang sudah menjadi pangan pokok, namun sebagian masyarakat cenderung menghindarinya karena meyakini bakal meningkatkan kolesterol jahat dan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Zakiah mengatakan mengonsumsi kuning telur dapat meningkatkan kolesterol jahat adalah fakta. "Pada bagian kuning telur, kandungan kolesterol sebesar lima persen dari total lemak,” ucap dia melalui keterangan tertulis, Senin, 17 Februari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Diterangkan Zakiah, dalam satu butir telur rata-rata mengandung 186 miligram kolesterol, sementara rekomendasi hariannya berkisar 100-300 miligram per hari. Untuk yang memiliki hiperkolesterol maksimal, misalnya, asupan kolesterol 200 miligram per hari.

Tapi, Zakiah juga menjelaskan bahwa kolesterol ini tidak hanya didapat dalam telurl Kolesterol bisa didapatkan dari pangan hewani yang lain.

Bagi penderita diabetes, penyakit kardiovaskular, dan tekanan darah tinggi, Zakiah merekomendasikan konsumsi maksimal dua butir telur per minggu. Menurut dia, konsumsi dapat dinaikkan tanpa mengonsumsi kuning telur. Bagian putih telur merupakan sumber protein, sehingga akan sangat bermanfaat bagi tubuh.

“Untuk orang yang sehat, rekomendasi konsumsi telur dengan kuning telurnya adalah satu butir per hari. Rekomendasi ini tidak akan meningkatkan penyakit kardiovaskular,” katanya.
 
Lebih detail ia menyampaikan, kalori putih telur dalam 100 gram adalah 45 kilokalori, dengan kadar air (88 persen), protein (11 persen), serta lemak (0,03 persen) dan karbohidrat (0,04 persen). Sementara itu, dalam 100 gram kuning telur mengandung 353 kilokalori, dengan kadar air (49 persen), protein (18 persen), lemak (29 persen), dan karbohidrat (0,2 persen). 

"Adapun dalam 100 gram telur utuh (putih dan kuning telur dicampur) mengandung 150 kilokalori, dengan kadar air (75 persen), protein (12 persen), lemak (10 persen), dan kadar karbohidrat (2 persen)," kata dia.

 

 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus