Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan laporan dari basisdata GISAID pada 29 Januari 2022, grafik kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus meningkat dalam 14 hari ke belakangnya. Jika pada 15 Januari kisarannya 600 kasus, per 29 Januari sudah menembus 2.613 kasus lebih di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Risiko penularannya 2,9 kali lebih tinggi dibandingkan Covid-19 varian Delta," ujar Ketua Kelompok Kerja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan, Rabu 2 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan Jakarta Timur itu juga menyebut Omicron memiliki kemampuan 5,4 kali lipat untuk menyebabkan reinfeksi pada penyintas. Dengan risiko dan kemampuannya itu, Omicron, menurut Erlina, telah menggeser dominasi varian Delta dan mendorong lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Delta yang sempat mendominasi sudah digantikan Omicron yang lebih cepat dan luas menyebar. Grafik kenaikan kasus lebih cepat dari varian sebelumnya. Ini fenomena super-spreader," kata dia merujuk kepada fenomena penularan virus ke banyak orang hanya dari satu orang yang terinfeksi.
Penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia mencapai 11.588 kasus. Kasus varian Omicron kumulatif adalah 2.613 dan masih mungkin berlipat karena yang probable sebanyak 6.935 kasus. "Bahkan, ada kemungkinan saat ini Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga pandemi Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan per 1 Februari lalu menegaskan belum terjadi gelombang ketiga pandemi itu di Indonesia. Tapi, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menyatakan sebaliknya, yakni Indonesia telah masuk ke dalam fase gelombang ketiga penyebaran pandemi Covid-19.
"Dalam satu minggu berturu-turut, secara tren meningkat, itu sudah menjadi awal. Apalagi ini bicara peningkatannya sangat signifikan dengan pola eksponensial," kata Dicky kepada Tempo sambil menyertakan faktor virus varian Omicron dan kelompok rentan di Indonesia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.