Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Fosil Gigi Hiu Primitif Berbentuk Petal Ditemukan di Cina

Fosil tujuh gigi Petalodus yang dalam kondisi baik itu ditemukan di batuan kapur Qianshi di Kota Yangquan, Provinsi Shanxi.

29 Agustus 2021 | 14.54 WIB

Foto yang diabadikan pada 27 Agustus 2021 ini menunjukkan fosil gigi hiu berbentuk petal yang ditemukan di Kota Yangquan, Provinsi Shanxi, Cina utara. Fosil hiu itu, pertama dari jenisnya yang pernah ditemukan di Cina, berasal dari 290 juta tahun silam. Kredit: Xinhua
Perbesar
Foto yang diabadikan pada 27 Agustus 2021 ini menunjukkan fosil gigi hiu berbentuk petal yang ditemukan di Kota Yangquan, Provinsi Shanxi, Cina utara. Fosil hiu itu, pertama dari jenisnya yang pernah ditemukan di Cina, berasal dari 290 juta tahun silam. Kredit: Xinhua

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Beijing - Fosil dari sejenis hiu dengan gigi berbentuk petal, yang berasal dari 290 juta tahun silam, ditemukan di Cina untuk pertama kalinya. Temuan itu memperluas distribusi paleogeografi (penyelidikan geografis tentang zaman lampau) dari hewan purba itu, menurut para peneliti Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fosil tujuh gigi Petalodus yang dalam kondisi baik itu ditemukan di batuan kapur Qianshi di Kota Yangquan, Provinsi Shanxi, yang kaya akan batu bara di Cina utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penelitian tersebut dipublikasikan dalam edisi terbaru Acta Geologica Sinica versi bahasa Inggris. Studi tersebut menunjukkan bahwa spesimen itu dicirikan oleh gigi berbentuk petal dengan mahkota seperti sekop dan akar gigi panjang berbentuk lidah.

Hiu dengan gigi berbentuk petal merupakan ikan yang sangat misterius dan primitif, sebagian besar hidup antara 360 juta hingga 250 juta tahun yang lalu, kata penulis utama studi tersebut, Gai Zhikun, dari Institut Paleontologi and Paleoantropologi Vertebrata di bawah naungan Akademi Ilmu pengetahuan Cina (CAS).

Dari segi ukuran, fosil gigi hiu tersebut mirip dengan gigi hiu putih besar. Spesies tersebut diperkirakan sebagai hiu raksasa prasejarah dengan panjang tubuh 3 hingga 5 meter, kata salah satu penulis studi Lin Xianghong, yang juga dari CAS.

Sejauh ini, fosil spesies hiu tersebut ditemukan di berbagai tempat di belahan Bumi utara. Selain di Eropa dan Amerika, fosil hiu tersebut ditemukan di Cina dan Jepang, yang menunjukkan bahwa hiu itu memiliki kemampuan untuk bermigrasi melintasi lautan dan mungkin merupakan predator dengan kemampuan berenang yang kuat, menurut para peneliti.

Bukti fosil yang banyak menunjukkan bahwa Yangquan dahulu merupakan laut dangkal yang hangat dan jernih di dekat khatulistiwa lebih dari 200 juta tahun silam, dan kondisi itu cocok bagi semua jenis kehidupan laut untuk bertahan hidup, kata salah satu penulis lainnya Bai Zhijun dari Biro Perencanaan dan Sumber Daya Alam Kota Yangquan.

XINHUA | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus