Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Fungsi Tabung Reaksi, Jenis, dan Cara Menggunakannya

Ketahui berbagai fungsi tabung reaksi yang mudah dijumpai di laboratorium kimia, salah satunya untuk mencampurkan bahan-bahan tertentu.

30 Januari 2025 | 16.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang ilmuan menaruh contoh urin ke dalam tabung reaksi, laboratorium ini meneliti penggunaan dopping pada para atlet. Chatenay, Perancis, 25 Februari 2015. Frederic T Stevens / Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tabung reaksi menjadi salah satu alat penelitian yang umum dijumpai di laboratorium. Sesuai dengan namanya, tabung reaksi digunakan untuk mereaksikan sejumlah bahan kimia yang biasanya dipelajari dalam bidang ilmu sains, seperti berbagai jenis asam dan basa yang berbentuk cairan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengenalan tabung reaksi kepada siswa dilakukan sejak di bangku sekolah, yang biasanya melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), terutama Kimia di sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat. Lantas, apa saja fungsi tabung reaksi? 

Pengertian Tabung Reaksi

Melansir paki.ac.id, tabung reaksi merupakan peralatan laboratorium yang terbuat dari gelas kaca atau plastik dan bentuknya kira-kira sebesar jari tangan manusia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tabung reaksi tersedia dalam berbagai ukuran, tetapi pada umumnya berdiameter 10-20 mm dengan panjang 50-200 mm. 

Senada dengan hal itu, berdasarkan mplk.politanikoe.ac.id, tabung reaksi adalah peralatan laboratorium kimia yang terbuat dari kaca atau plastik. Tabung reaksi dapat digunakan untuk mencampur hingga memanaskan bahan-bahan kimia. 

Kemudian, menurut laman universitaspertamina.ac.id, tabung reaksi merupakan peralatan gelas yang digunakan untuk melakukan reaksi dalam jumlah sedikit. Selain itu, tabung reaksi juga biasa dimanfaatkan untuk kultur bakteri pada media agar tegak atau miring. 

Fungsi Tabung Reaksi

Adapun beberapa fungsi dari tabung reaksi, antara lain:

  • Mencampur atau mereaksikan bahan kimia.
  • Tempat menampung larutan kimia.
  • Memanaskan bahan kimia berupa padatan atau cairan.
  • Perkembangbiakan atau kultur mikroba. 

Jenis Tabung Reaksi

Mengutip situs laviedulabo.fr, tabung reaksi dapat dibedakan berdasarkan bahan utama dan bentuknya. Berikut penjelasannya: 

Berdasarkan Bahannya

Tabung reaksi kaca memiliki keunggulan, yaitu dapat digunakan kembali dan mampu menahan guncangan termal. Tabung reaksi yang dibuat dari kaca terdiri dari dua macam bahan, meliputi:

  • Sodo-kalsik: terdiri dari 72 persen silika, 13 persen soda, dan 5 persen kapur. Sodo-kalsik adalah bahan kaca yang paling umum dan wajib ada di laboratorium, cocok untuk keperluan volumetrik (pengukuran volume), stabilitas kimia yang baik, serta mempunyai rasio kualitas dan harga yang baik.
  • Borosilikat: terdiri dari 80 persen silika, 13 persen borat anhidrida, 4 persen soda, dan 3 persen alumina. Borosilikat diklaim sebagai jenis kaca dengan ketahanan kimia tertinggi, karena tahan air, asam, garam, zat organik, dan halogen. 

Tabung reaksi plastik umumnya sekali pakai dan terdiri dari beberapa macam, meliputi:

  • Polypropylene (PP) adalah jenis bahan dasar pembuat tabung reaksi yang sangat umum. Keunggulannya berupa tahan terhadap rentang suhu yang luas, mulai dari 40 derajat Celcius hingga 120 derajat Celcius.
  • Polietilen (PET) memiliki ciri-ciri tidak berwarna dan tahan terhadap variasi suhu antara minus 40 derajat Celcius hingga 70 derajat Celcius.
  • Polietilena berdensitas tinggi (HDPE) merupakan plastik semi-kristalin yang digunakan untuk membuat tabung reaksi, dengan keunggulan berupa tahan terhadap keausan, abrasi, dan perubahan suhu antara minus 70 derajat Celcius hingga 90 derajat Celcius.
  • Polystyrene (PS) adalah bahan termoplastik yang keras, tetapi rapuh, serta ideal untuk analisis bahan kimia padat dengan kisaran suhu minus 40 derajat Celcius hingga 80 derajat Celcius. 

Berdasarkan Bentuknya

  • Tabung reaksi dasar datar digunakan untuk keperluan klinis, mikrobiologi, industri, dan lingkungan.
  • Tabung beralas bundar (berbentuk U) digunakan untuk aplikasi di laboratorium, klinis, industri, dan pemrosesan makanan.
  • Tabung beralas kerucut (berbentuk V) digunakan dalam sentrifus, karena dinding yang tipis dan halus, sehingga mempunyai kekuatan mekanis tinggi dan transparansi yang baik. 

Cara Menggunakan Tabung Reaksi

Cara penggunaan tabung reaksi bergantung pada metode ilmiah yang akan dilakukan, seperti menimbang, menampung bahan kimia, mencampur, atau memanaskan. 

Sebagai contoh, berikut cara menggunakan tabung reaksi untuk keperluan mengukur massa, seperti dikutip dari kimia.uin-malang.ac.id:

  • Ambil tabung reaksi.
  • Timbang menggunakan timbangan manual dan catat massanya.
  • Timbang kembali dengan menggunakan timbangan digital dan catat massanya.
  • Konversikan nilai pengukuran massa tabung reaksi yang diperoleh ke dalam satuan gram atau miligram.

Pilihan Editor: Contoh Jurnal dan Strukturnya dalam Dunia Akademik

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus