Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Gitar Gawai van Tambak Sawah

10 Agustus 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HARD Rock Café punya maskot baru. Sejak Juni lalu, bukan gitar Gibson yang nangkring di halaman Café di Bali, melainkan patung gitar bermerk Rick Hanes double neck setinggi enam meter.

Meski namanya terdengar asing dan kebule-bulean, Rick Hanes diproduksi di Tambak Sawah, Sidoarjo, Jawa Timur. Adalah Doddy Hernanto yang menciptakan gitar ini. Perajin 54 tahun ini sehari-hari dipanggil Mister D. "Bangga juga karya saya terpilih," kata Doddy, saat ditemui di Yogyakarta pekan lalu.

Bentuk bodinya tak beda dengan gitar listrik pada umumnya, kecuali tempat iPod layar sentuh atau iPhone di badan gitar. Bukan sekadar aksesori atau hanya untuk bergaya, gawai inilah yang membuat Rick Hanes unggul.

Idenya berawal dari ketidakpuasan Doddy dengan gitar yang ada. Dia ingin gitar yang mampu menghasilkan suara tak terbatas. Pada 2009, bersama rekannya Tomy Kaihatu, dia mengotak-atik gitar yang disambungkan dengan gawai.

Keduanya memakai Apple karena aplikasi musik yang tersedia lengkap dan kualitasnya bagus. "Aplikasi musiknya menarik, seperti Garageband, Thumb Jam, Amplitube, dan lain-lain," kata dia.

Bahkan aplikasi yang tersedia mempunyai fasilitas looping. Teknik looping adalah proses perekaman suara yang disimpan dalam memori gawai. Lalu suara itu menjadi suara latar permainan gitar. Dengan memukul-mukul gitar, baik di badan, leher, maupun bagian lain gitar, akan muncul suara lain. "Mau dibuat suara gendang yang di-loop juga bisa," kata jebolan arsitek Intitut Teknologi Surabaya ini.

Kayu Rick Hanes perpaduan impor dan lokal. Kayu diimpor karena tidak ada di Indonesia, seperti kayu maple. Sedangkan kayu lokal adalah mahoni dan sonokeling. "Kami jamin kayunya legal dan kami memang menghindari kayu hasil pembalakan liar," kata Doddy.

Hasilnya, Rick Hanes menyabet Guitar of the Year 2012 dalam kontes gitar di Inggris, termasuk penghargaan Artist Signature, Most Innovative, dan Best Artwork. Merek terkenal seperti Gibson, Fender, dan Ibanez dilibas oleh inovasi gitar bikinan Doddy.

Maestro gitar lokal seperti Balawan, Donny Suhendra, Mus Mujiono, Ovy "Riff", dan Iman "J Rock" telah mencoba Rick Hanes. Gitaris mancanegara yang juga sudah memakai gitar ini adalah Mark Claytor, Tom Kopyto, dan gitaris Led Zeppelin, Jimmy Page.

Soal harga, kata Doddy, sulit menentukan karena gitar ini hanya dibuat berdasarkan pesanan. Permintaan tiap pemesan berbeda, tetapi ia memberi bocoran tentang kisaran harganya, dari Rp 12 juta sampai 26 juta tanpa gawai. Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menebus Rick Hanes Rp 150 juta.

Doddy belum puas dengan gitar listrik. Dia masih coba-coba dan meriset gitar lain dengan inovasi baru. "Saya sedang melakukan riset membuat gitar bas," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus