Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Album

10 Agustus 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGHARGAAN
Atlet Disabilitas

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada kontingen Indonesia dalam perhelatan akbar Special Olympics World Games (SWOG) 2015, dari 25 Juli hingga 2 Agustus, di Los Angeles, Amerika Serikat. Ini merupakan perhelatan olah raga bagi atlet penyandang disabilitas. Para atlet itu mempersembahkan 19 emas, 12 perak, dan 5 perunggu untuk Indonesia.

Selain Kementerian Sosial, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyediakan bonus bagi peraih medali emas Rp 200 juta, perak Rp 50 juta, dan perunggu Rp 30 juta.

Muhammad Al Kahfi dan Pramudya Ananto

Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada ini meraih medali emas dalam Kompetisi Matematika Internasional untuk Mahasiswa ke-22 di Blagoevgrad, Bulgaria, pada 27 Juli hingga 2 Agustus lalu. Penyumbang satu medali perak adalah Made Benny Prasetya Wiranata dari UGM. Dan tiga medali perunggu dipersembahkan oleh Galih Pradananta, Brilly Maxel Salindeho, dan Afif Humam dari ITB. Tim ini beranggotakan sembilan mahasiswa dengan usia 19-22 tahun.

Luluk Lusiantoro

Peneliti yang sedang belajar di program master logistics and supply chain management di School of Management, Cranfield University, ini berhasil meraih Dissertation of the Year Award 2015. Ini merupakan penghargaan tahunan yangdiberikan Chartered Institute of Logistics and Transportation di Inggris. Proyek disertasi Luluk bertujuan mengidentifikasi level stok yang ideal dari sel darah merah dari semua kelompok darah di pusat darah di seluruh Inggris dan Wales Utara. Luluk adalah staf akademik di Universitas Gadjah Mada yang aktif di Cranfield Indonesian Scholars Community (Criscom), penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Keuangan dan sedang melanjutkan PhD di School of Management Cranfield University.

MENINGGAL
Go Ban Hong

Guru besar ilmu tanah Institut Pertanian Bogor ini meninggal pada usia 90 di rumahnya di Bogor, Jawa Barat, pada Jumat pekan lalu. Semasa hidupnya, Go mengabdikan diri pada penelitian tentang kesuburan tanah. Ia yang mencetuskan ilmu tentang kelelahan tanah, yang menjadi penyebab produksi padi dan palawija kian merosot. Ia pensiun sebagai dosen pada 1987 dan mendapat Anugerah Sewaka Winayaroha dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Meski meneliti padi, Go menganjurkan orang Indonesia tidak makan nasi. Ia menerapkan anjuran itu untuk dirinya sendiri. Sampai meninggal, Go makan ketela dan ubi-ubian. Jenazahanya disemayamkan di Taman Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.


"Dengan hormat, kalau perlu saya mencium kaki-kaki Anda semua agar mengikuti akhlakul karimah, akhlak Mbah Hasyim dan pendahulu kita."
Permintaan Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Mustafa Bisri kepada peserta muktamar yang berdebat tak berkesudahan tentang tata cara pemilihan Ketua PBNU pekan lalu.

"Di Indonesia itu lucu, membantu jika tak sesuai prosedur tak boleh, tapi nyolong uang jika sesuai prosedur malah diperbolehkan."
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama soal niat pemerintah menalangi premi asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan agar orang miskin bisa mendapat perawatan tapi tak disetujui rumah sakit karena tak sesuai dengan prosedur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus