Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti NASA telah memberikan peringatan dini mengenai gunung es yang akan longsor dari Antartika, sebagaimana dilaporkan BGR, 26 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Antartika Gelontori Ratusan Gigaton Es ke Samudera Setiap Tahun
Retakan es tersebut akan membelah sebesar dua kali kota New York, NASA melaporkan. Kondisi yang tidak bisa diperkirakan itu bisa mengancam pusat-pusat penelitian NASA yang ada di sana sepuluh tahun terakhir.
Gambar yang diambil NASA dari satelit Landsat memperlihatkan retakan besar itu. Retakan yang disebut “Halloween Crack” telah berkembang sejak 2016 lalu, sementara celah lainnya terus bergerak hingga bertemu dengan satu sama lain. Setelah menyatu, mereka akan terlepas ke laut.
Sebuah stasiun riset gabungan yang digelar British Antartic Survey memberikan perhatian khusus dalam peristiwa dramatis ini. Karena lokasinya berdekatan dengan dua lempeng yang baru, tidak ada yang tahu mengenai stabilitas kedua gunung es tersebut ketika menyatu.
NASA mencatat bahwa stasiun itu telah terabaikan selama bertahun-tahun dikarenakan ancaman dari pergerakan es yang tidak stabil.
Potongan yang akan terlepas merentang sekitar 660 mil persegi, merupakan potongan yang sangat besar bagi setiap orang, dan menjadi potongan terbesar sejak peneliti meneliti hal seperti itu.
Ini bukanlah salah satu bongkah es terbesar yang lepas dari Antartika. Namun, ini menyadarkan kita bahwa es lebih cepat mencair daripada pembentukannya kembali.
BGR | PANJI MOULANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini