Hotel Antariksa

Bayangkan: dari kamar tempat berlibur, Anda bisa menyaksikan matahari terbit 15 kali dalam sehari. Kamar itu juga bergerak cepat—dalam satu sete­ngah jam memutari bumi. Hotel kha­yalan itu akan segera terwujud. Galactic Suite Space Resort, hotel antariksa yang dirancang perusahaan di Barcelona, Spanyol, siap meluncur tiga tahun lagi.

Dua pekan lalu, pemimpin eksekutif Galactic, Xavier Claramunt, mengatakan bahwa hotel kini masih dibangun di New Mexico of Spaceport, Amerika Serikat. Nantinya, para tamu harus membayar US$ 4,4 juta atau se­kitar Rp 41,3 miliar untuk bisa menghuni kamar selama tiga hari.

Sebelum diterbangkan, para wisatawan akan dilatih sekitar dua bulan di Karibia, tempat peluncuran proyek yang menelan US$ 3 miliar itu. Roket buatan Rusia yang membawa Galactic memerlukan satu setengah hari untuk mencapai titik orbitnya, sekitar 450 kilometer dari permukaan bumi.

Hotel ini akan dibangun seperti tabung-tabung yang dibuhul. Setiap bagian menampung empat wisatawan dan dua pilot astronaut. Dengan me­ngenakan pakaian khusus Velcro, wisatawan dapat merayap di hotel la­yak-nya Spider-Man. Hotel ini bergerak dengan kecepatan 30 ribu kilometer per jam.

Banyak yang ragu proyek ini berhasil tiga tahun lagi. Tapi Claramunt menyatakan 43 calon turis yang sudah membayar bisa melancong tepat waktu. Begitu pula 200 orang yang menyatakan tertarik. ”Anda bisa membayangkan anak-anak Anda berakhir pekan di antariksa,” katanya.

Selain Galactic, ada beberapa per­usahaan sejenis yang menawarkan pesiar serupa. Misalnya Bigelow Aerospace. Perusahaan milik raja hotel dari Amerika Robert Bigelow itu mengembangkan wahananya sejak dua tahun lalu dengan meluncurkan Genesis II. Rencananya, Genesis II atau penggantinya, Galaxy, baru beroperasi pada 2015.

Selain itu, ada Virgin Galactic, milik miliarder Inggris Richard Branson, yang juga masih dikembangkan. Untuk biaya perjalanan, perusahaan-perusahaan itu menetapkan tarif US$ 200 ribu hingga US$ 35 juta.