Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

Saat ini layanan radioterapi baru tersedia di 17 provinsi, sedangkan pelayanan kedokteran nuklir hanya ada di 10 provinsi di Indonesia.

22 Mei 2023 | 19.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kedokteran nuklir menggabungkan diagnostik dan terapi (teranostik) untuk penyembuhan aneka penyakit kanker. (Foto Dok.Humas RSHS)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan dan Badan Tenaga Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) menandatangani Letter of Intent (LoI) pada tanggal 21 Mei 2021 di Dubai. Secara garis besar kolaborasi berisi rencana transformasi kesehatan Indonesia dalam memperluas fasilitas radiodiagnostik, radioterapi, dan kedokteran nuklir di seluruh wilayah Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini, Indonesia berupaya keras dalam menanggulangi penyakit kanker yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi serta menimbulkan beban pembiayaan tertinggi kedua setelah penyakit jantung. Pada 2020 saja, berdasarkan data Globocan, terdapat 396.914 pasien terdiagnosa kanker di Indonesia dengan jumlah kematian sebanyak 234.511 kasus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain bedah dan terapi sistemik, layanan radioterapi dan kedokteran nuklir merupakan modalitas penting dalam diagnostik dan terapi kanker. Saat ini layanan radioterapi baru tersedia di 17 provinsi, sedangkan pelayanan kedokteran nuklir hanya ada di 10 provinsi di Indonesia.

“LoI ini dimaksudkan untuk berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan akses layanan kanker bagi masyarakat Indonesia dan global,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat penandatanganan di Dubai, lewat rilis yang dibagikan.

Dalam Letter of Intent diungkap perluasan fasilitas radiodiagnostik, kedokteran nuklir, dan radioterapi sebagai bagian dari pengembangan dan implementasi peta jalan Indonesia 2023-2027 dalam transformasi kesehatan. Adapun bentuk dukungan yang akan diberikan IAEA antara lain penilaian kelayakan perluasan kapasitas fasilitas kedokteran nuklir di 34 provinsi di Indonesia, termasuk mendesain pola jaringan untuk instalasi siklotron. 

Sedangkan dukungan yang diperlukan dari Kementerian Kesehatan adalah informasi untuk pengembangan rencana perluasan fasilitas radiodiagnostik, kedokteran nuklir, dan radioterapi di 34 provinsi di Indonesia, serta memfasilitasi pertemuan dengan pemangku kepentingan nasional.

LoI ini merupakan tindak lanjut pertemuan virtual pada 14 Februari 2023 dengan rencana kerja sama untuk memperkuat layanan kesehatan di Indonesia terutama akses layanan radioterapi dan kedokteran nuklir. Kemudian, pada 13-24 Maret 2023, telah dilakukan expert mission tim IAEA ke Indonesia dengan agenda technical visit ke 5 rumah sakit, serta workshop tingkat nasional.  


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus