Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Profesor Kedokteran Nuklir Unpad Wafat, Rektor Kenang Komitmen Praktik dan Mengajar

Profesor Kedokteran Nuklir Universitas Padjadjaran (Unpad) Johan Sjafri Masjhur, meninggal, pada Sabtu, 13 Mei 2023.

13 Mei 2023 | 22.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Profesor Kedokteran Nuklir Universitas Padjadjaran (Unpad) Johan Sjafri Masjhur. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Profesor Kedokteran Nuklir Universitas Padjadjaran (Unpad) Johan Sjafri Masjhur, meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin, Bandung, pada Sabtu, 13 Mei 2023. Johan berpulang pada usia 81 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengatakan almarhum merupakan sosok yang konsisten mengembangkan kedokteran nuklir di Indonesia. "Baik pelayanan kesehatan maupun pendidikan,” kata Tri yang juga mantan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad itu, Sabtu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tri menuturkan, sampai sekarang Kedokteran Nuklir di Indonesia hanya berpusat di Unpad. Dan sebagai klinisi penyakit dalam ahli endokrinologi, Johan disebutnya juga rajin membuka praktik. Selain pernah menjadi Sekretaris Senat Akademik Unpad.  “Beliau juga berkomitmen sebagai guru atau dosen,” kata Tri. 

Dikutip dari laman Unpad, Rektor Rina Indiastuti ikut melepas almarhum dalam prosesi penghormatan terakhir di Masjid Al-Jihad Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung. Sebelum kemudian dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Cibarunai Kota Bandung.  "Universitas Padjadjaran menyampaikan duta cita mendalam. Beliau adalah sosok luar biasa dan berjasa bagi Unpad,” kata Rina. 

Johan S. Masjhur merupakan Guru Besar Emeritus pada Fakultas Kedokteran Unpad. Lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat, pada 28 Februari 1942, dia menyelesaikan studi Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Unpad pada 1968. Studinya kemudian berlanjut ke jenjang Program Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Unpad hingga lulus pada 1976 lalu Program Doktor Ilmu Kedokteran FK Unpad dan Kedokteran Nuklir di Asia School of Nuclear Medicine pada 1993. 

Kedokteran nuklir menjadi bidang kepakaran Johan S. Masjhur. Pada pidato purnabaktinya yang disampaikan pada 26 April 2013, Johan menyampaikan bahwa kedokteran nuklir merupakan cabang ilmu kedokteran yang dihasilkan dari hasil pemikiran dan temuan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, fisika, kimia, farmasi, teknik rekayasa dan mikroelektronika serta ilmu kedokteran itu sendiri. 

“Melalui kedokteran nuklir, dapat dievaluasi suatu penyakit pada tingkat molekul, memprediksi jalannya penyakit, membantu merancang pengobatan yang spesifik, memantau khasiatnya, serta melakukan penyesuaian apabila pengobatan tersebut tidak efektif,” ujarnya. 

Johan S. Masjhur pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Ilmu Kedokteran Nuklir FK Unpad/RSHS Bandung pada periode 1980-2006, Ketua Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Nuklir FK Unpad/RSHS 1999-2007, Ketua Kolegium Ilmu Kedokteran Nuklir FK Unpad/RSHS 2000-2006, Ketua Lembaga Penelitian Unpad 1999-2007, serta Sekretaris Senat Unpad 2007-2011. 

Dia juga pernah menjabat sebagai Vice President Asia Oceania Thyroid Association (AOTA) pada 2010-2015. Menjelang akhir hayatnya, Johan masih menguji tesis pada Program Spesialis Ilmu Kedokteran Nuklir Unpad serta masih melakukan riset di bidang kelenjar tiroid. 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus