Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Ilmuwan Temukan Partikel Misterius Berenergi Ultra-Tinggi di Laut Mediterania

Para ilmuwan melaporkan temuan salah satu neutrino paling berenergi yang pernah tercatat, di Laut Mediterania.

20 Februari 2025 | 13.30 WIB

Perahu layar Teatime terlihat di Laut Mediterania, 20 Agustus 2018.[Sailingteatime.com via REUTERS]
Perbesar
Perahu layar Teatime terlihat di Laut Mediterania, 20 Agustus 2018.[Sailingteatime.com via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan melaporkan temuan salah satu neutrino paling berenergi yang pernah tercatat, di Laut Mediterania. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature dan dilakukan oleh detektor ARCA dalam proyek KM3NeT. Neutrino tersebut, yang diberi nama KM3-230213A, diperkirakan memiliki energi mencapai 220 juta miliar elektron volt (eV), menjadikannya salah satu partikel paling ekstrem yang pernah diamati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“KM3NeT telah mulai meneliti energi dan sensitivitas pada tingkat di mana neutrino yang terdeteksi mungkin berasal dari fenomena astrofisika ekstrem,” kata Paschal Coyle, peneliti dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS), dikutip dari Earth.com, Kamis, 20 Februari 2025. “Deteksi pertama neutrino dengan energi ratusan PeV ini membuka babak baru dalam astronomi neutrino serta jendela observasi baru terhadap alam semesta.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Neutrino adalah partikel elementer yang hampir tidak memiliki massa, tidak bermuatan listrik, dan hanya berinteraksi lemah dengan materi. Para ilmuwan telah lama berupaya mendeteksi neutrino ultra-energi tinggi untuk mengungkap misteri akselerator kosmik. Proyek KM3NeT melibatkan lebih dari 360 ilmuwan dari 68 institusi di 21 negara untuk meneliti partikel ini.

“Neutrino adalah salah satu partikel elementer paling misterius. Mereka tidak memiliki muatan listrik, hampir tidak memiliki massa dan berinteraksi hanya lemah dengan materi. Mereka adalah penyampai pesan kosmik yang unik,” kata Rosa Coniglione, peneliti dari Institut Nasional Fisika Nuklir (INFN), Italia.

Deteksi neutrino ini dilakukan menggunakan sistem KM3NeT, yang terdiri dari dua detektor utama, ARCA dan ORCA, yang ditempatkan di dasar Laut Mediterania. ARCA, yang dirancang untuk mendeteksi neutrino berenergi tinggi, terletak di kedalaman 3.450 meter di lepas pantai Sisilia, sementara ORCA berada di kedalaman 2.450 meter di dekat Toulon, Prancis.

Detektor ini bekerja dengan menangkap cahaya kebiruan yang muncul ketika neutrino bertabrakan dengan molekul air. Cahaya tersebut direkam oleh sensor untuk melacak lintasan dan energi partikel. Pada kasus KM3-230213A, ARCA mendeteksi muon tunggal yang mengindikasikan interaksi neutrino di dekatnya. “Menentukan arah dan energi neutrino ini membutuhkan kalibrasi teleskop yang sangat presisi serta algoritma rekonstruksi lintasan yang canggih,” ujar Aart Heijboer, Manajer Fisika dan Perangkat Lunak KM3NeT.

Para ilmuwan menduga bahwa neutrino ini berasal dari fenomena kosmik ekstrem, seperti sisa ledakan supernova atau lubang hitam supermasif. Interaksi antara sinar kosmik dan materi lainnya juga bisa menjadi sumbernya. Beberapa neutrino berenergi tertinggi mungkin terbentuk saat sinar kosmik bertabrakan dengan radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik, menghasilkan neutrino yang dikenal sebagai neutrino kosmogenik.

“Kami berada di garis depan penemuan, di mana data baru akan semakin mempertajam pemahaman kita tentang kosmos,” kata salah satu perwakilan KM3NeT.

Proyek KM3NeT masih dalam tahap pengembangan dan akan mencakup 230 unit deteksi di ARCA serta 115 unit di ORCA, dengan total sekitar 200.000 fotomultiplier. Dengan semakin banyaknya deteksi neutrino berenergi tinggi, para ilmuwan berharap dapat mengungkap lebih banyak misteri tentang proses astrofisika yang terjadi di alam semesta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus