Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah terus berupaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM) fosil. Di sektor transportasi, BBM Fosil pelan-pelan digeser dan beralih ke energi listrik dan bahan bakar nabati (BBN). Untuk membuat BBN, sejumlah teknologi disiapkan termasuk bahan pentingnya seperti katalis.
Pusat Rekasaya Katalisis Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama dengan Pertamina Research and Technology Centre (RTC) mengembangkan katalis khusus yang menjadi pendorong diproduksinya green fuel berbasis minyak nabati.
Mengutip laman sawitindonesia.com Katalis merupakan zat kimia/material yang membantu mempercepat dan mengarahkan reaksi kimia yang mengkonversi suatu bahan baku menjadi bahan lain atau yang diinginkan.
Selama ini penggunaan katalis di Indonesia masih tergantung dari impor. Hasil pengembangan katalis di Laboratorium ITB ini bisa dijadikan substitusi impor yang akan menghemat devisa negara.
"Katalis di dalam reaktor membuat reaksi jadi cepat dan terarah sehingga jadi ekonomis. Hampir semua industri kimia memerlukan katalis,” terang salah satu penemu katalis Dr. Melia Laniwati Gunawan yang dikutip dari ptpn5.
Lebih jauh lagi Meila menjelaskan katalis sangat banyak macam dan jenisnya. Di ITB salah satu contoh produknya adalah katalis untuk mengkonversi minyak sawit menjadi diesel nabati (green diesel) atau bensin nabati (green gasoline/bio gasoline) dan yang mengkonversi minyak inti sawit menjadi avtur nabati (green avtur/bio avtur) yang ketiganya berbentuk ekstrudat.
Pembuatan katalis mulanya dibuat skala kecil sekitar 1 -10 gram, kemudian diuji aktifitasnya dalam reaktor kecil. Jika katalis yg diuji belum baik, maka dibuat lagi dengan mengubah resep dan prosedur. Prosedur dilakukan berulang sampai dapat mengkonversi umpan dengan derajat yang tinggi, selektivitas dan kemurnian produk yang tinggi pula. Penelitian ini harapannya mendapatkan resep dan prosedur pembuatan katalis yang bisa diproduksi dan dipakai oleh industri-industri di Indonesia.
NOVITA ANDRIAN
Pilhan editor: Pabrik Katalis Pertama Buatan Dalam Negeri Dirintis di Karawang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini