Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika atau BMKG memperkirakan bahwa bibit siklon tropis 99S di Samudra Hindia sebelah selatan NTT masih akan memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan. Dampak itu berupa potensi kenaikan curah hujan di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, selain juga di pesisir selatan Jawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BMKG juga menyatakan kalau pola angin masih didominasi dari benua Asia, menandakan Angin Monsun Baratan yang membawa massa udara basah ke wilayah Indonesia. Sedangkan fenomena MJO diperkirakan aktif di sebagian Maluku Utara, Maluku, dan sebagian Papua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di luar itu, sirkulasi siklonik diprediksi akan terjadi di beberapa wilayah perairan, yaitu Samudra Hindia Barat Aceh, Samudra Hindia Barat Daya Banten, Laut Natuna, dan Samudra Pasifik Utara Papua Barat. Keberadaan sirkulasi tersebut menginisiasi terjadinya perlambatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) pada wilayah Sumatera bagian selatan, pesisir utara Jawa, Laut Jawa, Sulawesi bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda, dan Papua Bagian Selatan.
"Sirkulasi siklonik ini mampu menyebabkan terjadinya kondisi cuaca signifikan hingga ekstrem dalam periode yang harian pada pekan ini," bunyi bagian dari prospek cuaca periode 21-27 Februari 2025 yang dikeluarkan BMKG.
Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis, labilitas lokal sedang hingga kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, NTT, Maluku Utara, Maluku, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Oleh karena itu, potensi intensitas hujan secara lokal akan meningkat yang terjadi menjelang siang hingga mereda di malam hari di wilayah-wilayah tersebut.
Berikut ini daftar daerah yang perlu mewaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas lebat-sangat lebat seminggu ke depan menurut BMKG,
Periode 21 – 23 Februari 2025: Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Periode 24 – 27 Februari 2025: Sumatera Selatan, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.