Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mobil Irit Bahan Bakar
Para peneliti dari Federal Technical University, Zurich, Swiss, berhasil menciptakan mobil paling irit bahan bakar. Mobil roda tiga yang diberi nama Pac-Car II itu mampu mengelilingi garis lingkar bumi hanya dengan bahan bakar delapan liter. Dalam uji coba, mobil dengan panjang 2,78 meter, lebar setengah meter, dan tinggi 61 sentimeter ini menempuh jarak 5.385 kilometer dengan setiap liter bensin. Jika dihitung, lingkar perut bumi (garis Khatulistiwa) adalah 40.075 kilometer.
Rahasia pengiritan bahan bakar pada uji coba kendaraan yang dilakukan tim pimpinan Profesor Lino Guzella ini terletak pada mesin yang disebut ICE (Internal Combustion Engine). Tenaga matahari mengkonversi hidrogen menjadi listrik guna menggerakkan motor elektrik. Untuk mengurangi bobot kendaraan, Pac-Car tidak menggunakan sasis dan badan kendaraan yang terbuat dari bahan karbon fiber, sehingga bobotnya hanya 32 kilogram. Jauh lebih ringan dibandingkan versi pertamanya, Pac-Car I, yang memiliki berat 73 kilogram dan mampu berlari 2.024 kilometer dengan setiap liter.
"Anda bisa bayangkan, hanya dengan delapan liter bensin, mobil ini bisa mengelilingi bumi," kata Lino. Rencananya, Pac-Car II akan diproduksi secara massal mulai tahun depan.
Kalkulator Kian Canggih
Kalkulator kini makin dibuat pintar saja oleh para perancangnya, khususnya untuk hitung-hitungan yang dulu dianggap terlampau rumit bagi mesin hitung modern itu. Para peneliti dari Universitas Swansea, Wales, berhasil menciptakan alat perantara kalkulator yang akan memudahkan operasi aritmetika yang rumit sekalipun hanya dengan memasukkan angka-angkanya.
Sang penemu, Harold Thimbleby, mengatakan, orang biasanya kebingungan mengatur urutan angka yang harus dimasukkan ke dalam kalkulator. Misalnya, pemecahan masalah X!=5040. Dengan mesin ini, koefisien X dapat dicari jawabannya dengan mudah.
Komputer super berbentuk papan tulis ini menggunakan perangkat lunak pengenalan karakter dan posisi relatif dari karakter-karakter tersebut sehingga memudahkan jalannya proses perhitungan. Kita tinggal memasukkan angka-angka seenaknya seperti layaknya menghitung di kertas buram, dan mesin akan mencari jawabannya sendiri.
Dalam uji coba, kalkulator standar hanya mampu mengatur kesalahan sebanyak 51 persen. Sedangkan dengan bantuan alat hitung ini, tingkat kesalahan turun menjadi hanya 19 persen.
Deep Impact Tabrak Tempel 1
Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, berhasil menyelesaikan misi Deep Impact dengan menabrakkan proyektil ke komet Tempel 1 pada 3 Juli lalu pukul 12.52 WIB. Impactor sebesar mesin cuci dengan berat 372 kilogram menghantam Tempel 1 dengan kecepatan hantaman 37 ribu kilometer per jam dan daya ledakan setara dengan 5 ton dinamit.
Tabrakan itu dimaksudkan untuk mencari tahu bahan apa saja yang membentuk komet guna menyingkap rahasia bagaimana dan dari apa tata surya terbentuk, sekaligus melacak asal-usul kehidupan yang muncul di bumi kita. Komet Tempel 1 diyakini sebagai sisa bahan pembentuk tata surya yang masih asli yang terbentuk 4,6 miliar tahun lalu.
"Kita sedang membuka perbatasan baru penjelajahan alam semesta," kata Dr Charles Elachi, direktur Laboratorium Propulsi Jet NASA. "Bila data sudah kita analisis, kita akan mendapatkan pemahaman baru mengenai jagat raya."
Tabrakan yang berlangsung pada 132,8 juta kilometer dari bumi itu merupakan peristiwa bersejarah, karena baru pertama kalinya wahana antariksa berhasil menyentuh permukaan komet.
Deep Impact diluncurkan pada 12 Januari lalu dari Cape Canaveral, Florida. Wahana menempuh perjalanan sejauh 429 juta kilometer selama enam bulan mengejar komet Tempel 1. Setelah melalui perhitungan rumit, NASA berhasil memastikan tabrakan terjadi pada 4 Juli, tepat pada perayaan Hari Kemerdekaan AS.
sumber: ananova, newscientist, bbc.co.uk
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo