Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

ITB Punya Kolam Indonesia Tenggelam di Tengah Kampus, Begini Mitosnya

Kolam Indonesia Tenggelam di tengah kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi bahan pengenalan mahasiswa baru di kampus itu.

29 Agustus 2020 | 14.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kolam Indonesia Tenggelam atau disingkat Intel yang ada di tengah Kampus ITB Bandung. Kolam ini dikenal dengan sederet mitosnya dan masuk materi pengenalan untuk para mahasiswa baru di kampus itu. FOTO/ISTIMEWA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Kolam Indonesia Tenggelam di tengah kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) punya beberapa mitos di kalangan mahasiswanya. Menjelang penerimaan mahasiswa baru, mitos itu ikut menjadi bahan pengenalan Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM) 2020 Institut Teknologi Bandung (ITB) di laman media sosialnya pada Agustus ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indonesia Tenggelam atau disingkat Intel merupakan kolam bundar ber-air mancur yang diyakini bisa menghasilkan pelangi karena pembiasan sinar matahari yang melewatinya. Bagian lantai dasarnya bergambar peta Indonesia. Pada lantai di sekeliling kolam itu dipasangi nama-nama jurusan di kampus ITB Jalan Ganesha Bandung sekaligus petunjuk arahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konon jika ada yang menginjak nama jurusan itu, dia tidak akan bisa kuliah di sana. Mitos lainnya terkait dampak bagi siapa pun yang sengaja menceburkan diri ke kolam itu. Hukuman kepada mahasiswa tersebut adalah satuan kredit semesternya bakal menjadi nol.

“Nyebur kolam sepertinya masuk ke pelanggaran umum kategori menyalahgunakan fasilitas kampus," kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto, Jumat 28 Agustus 2020. Seperti ingin menjaga mitos yang berkembang untuk kalangan luar kampus, Naomi hanya mengatakan kalau aturan dan sanksi ada di Buku Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan ITB.

Sebuah monumen dekat Kolam Intel juga ikut dimitoskan. Bertuliskan 'SEKALI TEMAN, TETAP TEMAN', tempat itu bisa menggagalkan pernyataan cinta seorang mahasiswa kepada lawan jenisnya dan menjadikan mereka hanya teman selamanya. Kebalikannya di Lapangan Cinta yang tak jauh dari gerbang masuk ITB. Mitosnya pasangan bisa berjodoh bahkan sampai menikah.

Selain tempat, jas almamater yang disingkat jamal, juga jadi bahan mitos. Jumlah kancingnya menandakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang akan diperoleh mahasiswa. Jika kancingnya utuh, konon nilai IPK-nya bakal 4, lepas satu kancing nilai IPK-nya 3.

Mitos lain jika ada mahasiswa baru ITB pergi ke Kebun Binatang Bandung yang lokasinya bersebelahan namun terpisah jalan raya dengan kampus, dia bakal gagal lulus Tahap Persiapan Bersama. Tahapan itu merupakan masa bagi mahasiswa baru untuk kuliah secara bersama selama setahun sebelum masuk program studi pilihannya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus