Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka program studi (prodi) baru untuk jenjang sarjana atau S1, yakni Bioteknologi. Calon mahasiswa baru pada tahun ini, yang berminat, bisa mendaftar ke prodi ini melalui tiga jalur yang tersedia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Prodi Bioteknologi ITS Triono Bagus Saputro mengatakan bahwa prodi ini dibuka sebagai upaya mendorong kemandirian dan inovasi sumber daya alam. Sebab, ITS menilai menilai bahwa Indonesia masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap bahan impor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Misalnya impor produk fermentasi, kosmetik, hingga obat-obatan. Ini bukti masih kurangnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada,” kata Tri melalui keterangannya, Rabu 26 Februari 2025.
Menurut Tri, Indonesia memiliki banyak praktisi dan peneliti yang mumpuni dalam bidang ilmu biologi dan bioteknologi. Namun, penerapan dan pemanfaatan kemampuannya masih kurang.
Hal ini terlihat saat pandemi lalu, Indonesia masih impor vaksin. Padahal, menurut dia, banyak ilmuwan Indonesia yang bisa membuat vaksin sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.
Karenanya, Tri mengatakan, ITS akan mempersiapkan Prodi S1 Bioteknologi untuk menunjang kebutuhan dan tren industri saat ini. Seperti biologi molekuler, genetika, mikrobiologi, biokimia, bioteknologi forensik, dan berbagai ranah bioteknologi lainnya
“Dengan demikian, bioteknologi menjadi ilmu yang luas dan inklusif untuk industri, dari pengelolaan limbah hingga ekosistem laut,” tutur dosen Departemen Biologi ITS itu.
Menurut Tri, prodi baru ini juga akan menyediakan berbagai fasilitas belajar seperti 10 laboratorium dan rumah kaca untuk menunjang pembelajaran para mahasiswanya. Ditambahkannya, lulusan Prodi Bioteknologi memiliki prospek karier yang luas dan menjanjikan.
"Para lulusan dapat berkancah di industri farmasi, quality control perusahaan, akademisi, hingga peneliti," katanya.
Program Studi Bioteknologi akan berada di bawah Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS. Prodi baru yang diluncurkan 2025 ini siap diperebutkan dengan kuota 40 mahasiswa melalui 3 jalur penerimaan.
Ketiganya adalah jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dengan kuota sebanyak 12 kursi, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sebanyak 16 kursi, dan Seleksi Mandiri ITS sebanyak 12 kursi.