Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Catatan penerbangan negeri ini penuh insiden selama 2007. Dua di antaranya berakibat fatal: kecelakaan Adam Air di atas perairan Majene, Sulawesi, dan Garuda Indonesia di Yogyakarta.
Tersungkur 21 Februari Boeing 737-300 Adam Air mendarat keras di Bandara Juanda, Surabaya. Badan pesawat patah.
7 Maret Boeing 737-400 Garuda Indonesia asal Jakarta tersungkur dan terbakar di luar landasan Bandara Internasional Adisutjipto. Sebanyak 22 dari 140 penumpang dan awak pesawat tewas.
21 Juni Boeing 737-300 Batavia Air mendarat keras di Bandara Tanjung Pandan. Pesawat berhenti di landasan pacu dan tidak dapat berjalan menuju apron, sehingga bandara ditutup selama 3 jam.
Cuaca 7 Maret Boeing 737-400 Lion Air rute Gorontalo-Makassar-Jakarta dialihkan ke Surabaya karena cuaca buruk. Penumpang melaporkan pesawat bersiap mendarat di air dan sebagian tidak kebagian pelampung.
19 Juni Adam Air rute Jakarta-Medan mengalihkan pendaratan ke Bandara Penang, Malaysia, karena cuaca buruk.
28 Juni Karena cuaca buruk di Ambon, Lion Air rute Makassar-Ambon mendarat kembali hingga dua kali di Bandara Hasanuddin, Makassar.
Radar 12 januari Boeing 737-200 Sriwijaya Air rute Jakarta-Palembang kembali mendarat karena kerusakan radar cuaca.
Kabin 24 Februari MD-82 Wings Air kembali mendarat dalam penerbangan dari Surabaya menuju Makassar karena tekanan udara kabin anjlok.
6 Juni Boeing 737-300 Garuda Citilink rute Jakarta-Batam mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang karena masker oksigen di atas kepala penumpang turun tanpa sebab.
1 Juli Garuda Indonesia rute Jakarta-Padang kembali mendarat, juga karena gangguan tekanan udara di kabin. Sebelumnya, keberangkatan tertunda karena kelebihan muatan.
Roda Menggila 7 Januari Roda depan kanan Boeing 737-300 Batavia Air copot ketika akan lepas landas dari Pangkal Pinang menuju Jakarta.
11 Januari Roda depan Boeing 737-200 Sriwijaya Air tujuan Jakarta rusak sesaat setelah lepas landas dari Malang. Mendarat darurat di Surabaya.
17 Januari
19 Januari Roda Boeing 737-300 Air Asia rute Jakarta-Padang mengunci di ujung landasan sesaat setelah mendarat di Bandara Minangkabau, Sumatera Barat.
4 Februari Boeing 737-400 Lion Air mengalami gangguan pada roda pesawat saat melakukan pendaratan di Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Mesin 19 Januari Boeing 737 Batavia Air rute Jakarta-Pontianak kembali ke apron setelah lebih dari setengah jam mesinnya tidak dapat dihidupkan.
31 Januari Mesin Boeing 737-400 Lion Air rute Gorontalo-Makassar-Jakarta mati sesaat sebelum berangkat.
25 Februari Boeing 737-200 Adam Air mendarat kembali dalam penerbangan dari Jakarta menuju Solo karena gangguan teknis. Penumpang mendengar ledakan kecil di bagian sayap.
2 Maret Boeing 737-200 Merpati rute Kuala Lumpur-Jakarta mendarat darurat di Batam karena kebocoran oli.
Sayap 6 April Boeing 737-300 Air Asia rute Palembang-Jakarta batal lepas landas karena indikator flaps menunjukkan bahwa flaps pada sayap tidak keluar dengan sempurna.
Kaca Retak 6 Januari Kaca jendela kokpit Fokker 28 Pelita Air Service retak di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
12 Januari Kaca jendela Fokker 100 Pelita Air Service retak dalam penerbangan Jakarta-Dumai.
Jatuh 1 Januari Boeing 737-400 Adam Air hilang di atas perairan Majene, Sulawesi Barat. 102 orang tewas.
Administrasi 18 Januari Airbus 320 Mandala Airlines kembali ke apron Soekarno-Hatta karena belum mendapat izin terbang dari Dinas Sertifikasi Kelaikan Udara Departemen Perhubungan.
SUMBER: www.planecrashinfo.com Dirjen Perhubungan Udara, Indoflyer.net naskah: IGG Maha Adi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo