Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Kian terasa sempit

Hadiah nobel untuk ilmu pengetahuan terbatas pada bidang fisika, kimia & ilmu faal-kedokteran. hadiah nobel untuk bidang lain belum terjangkau. untuk kesusasteraan sering menimbulkan pertentangan. (ilt)

28 Oktober 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MEMANG sukar dipercaya, bahwa pengarang besar Rusia Leo Tolstoi bukanlah pemenang Hadiah Nobel untuk kesusastraan. Begitu pula Andre Malraux. Dan tak jarang pemberian hadiah ini di bidang sastra menimbulkan pertentangan, misalnya dalam hal hadiah Nobel untuk Mikhail Solokhov, penulis. Dan Sungai Donn pun Mengalir Tenang. Maklumlah, penilaian sastra bersifat nisbi -- meskipun untuk tahun ini, pilihan bagi pengarang Yahudi yang di Amerika, Isaac Bashevis Singer, agaknya tak banyak menimbulkan pro dan kontra. Bagaimana dengan Hadiah Nobel untuk Ilmu Pengetahuan? Berbeda dengan Hadiah Nobel untuk Kesusastraan dan untuk Perdamaian, di sini tak ada terdengar kontroversi. Bahkan tak juga terdengar, bagi orang ramai, bagaimana sebenarnya makna penemuan ilmiah para pemenang Nobel bagi kehidupan sehari-hari. Apa misalnya makna prestasi Dr. Werner Arber dan Dr. Daniel Nathans pemenang Hadiah Nobel untuk Ilmu Kedokteran tahun ini, yang disebut sebagai 'penemuan pembatasan enzymdan penggunaannya bagi masalah-masalah genetika molekular"? Daerah penemuan-penemuan ilmiah nampaknya memang daerah yang tak terjangkau oleh mereka yang tak pernah bersibuk diri di sana. Dan jumlah para ahli yang sibuk demikian memang sedikit. Dan inilah satu kritik penting terhadap Hadiah Nobel bahwa Hadiah ini hanya memperhatikan kegiatan lebih sedikit lagi ahli yang tak banyak itu. Sebab, seperti dinyatakan oleh ahli sosiologi Harriet Zuckermann dalam majalah American Scientist menjelang para pemenang Nobel tahun ini diumumkan bidang ilmu yang dinilai para juri cuma terbatas pada fisika, ilmu kimia dan ilmu faal-kedokteran. Baru di tahun 1969 diulurkan juga buat ilmu ekonomi. Tulis Zuckermann "Hadiah (Nobel) itu tak akan jatuh kepada para ahli matematika, penelaah bumi dan laut, ahli astronomi dan banyak jenis ahli geologi serta ilmu jiwa, bagaimanapun pentingnya sumbangan mereka." Tentu saja pernah ada penyimpangan dari peraturan juri Nobel ahli ethologi Konrad Lorenz, Nikolaas Tinbergen dan Karl von Frisch memenangkan Nobel di tahun 1973. Tapi bagaimana dengan para pelopor di bidang teori ilmu geologi, yang menelaskan gerakan benua, teradinya gempa dan pembentukan gunung? Mungkin benar kata-kata ahli kimia Swedia, Arne Tiselius, yang memenangkan hadiah Nobel dan kemudian pernah jadi ketua Yayasan Nobel di Stockholm: "Dunia penuh dengan orang-orang yang seharusnya dapat Hadiah Nobel tapi belum mendapatkannya serta tak akan mendapatkannya." Jadi kalau tahun ini anda tidak dapat, jangan kecewa, ya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus