Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otorita IKN menggelar konferensi internasional pertamanya tentang Forest City 28-30 Mei 2024, bekerja sama dengan Universitas Mulawarman. Mengangkat tema “Restoring Tropical Forest and Biocultural Diversity in Urban and Peri-Urban Area", OIKN mengaku menerima animo yang sangat tinggi dari ratusan peserta yang datang dari berbagai kalangan peneliti, akademisi, NGO, dan juga swasta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam di Otorita IKN, Myrna Asnawati Safitri, mengatakan bahwa kota hutan atau forest city memang merupakan konsep yang unik dan banyak menjadi minat para peneliti dan akademisi sehubungan tren kota-kota besar di dunia. "Bagi Indonesia sendiri Nusantara yang mengusung konsep kota hutan membuat banyak pihak terlibat dalam dikursusnya," kata dia dalam paparan kepada media yang dilakukannya daring, Selasa 28 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Myrna, konferensi yang digelar hybrid itu sekaligus membuka kesempatan banyak pihak menyampaikan pandangan berdasarkan hasil riset terkini dan metodologi yang bisa dipertanggungjawabkan. Sebanyak 200-an peserta dicatatnya terlibat pada hari pertama konferensi tersebut. "Kami menginginkan pembangunan Nusantara yang bersifat inklusif, termasuk dalam diskursusnya," kata Myrna.
Myrna juga memastikan OIKN tak alergi akan adanya perdebatan, termasuk terhadap suara-suara kritis atas proyek IKN. Itu, menurutnya, dibuktikan dengan agenda panel yang sebagian diisi oleh kalangan LSM dan aktivis di media sosial, di antara pembicara yang hadir dari 12 negara. "Kami berharap ada dialog yang konstruktif."
Adapun alasan penyelenggaraan konferensi bekerja sama dengan Universitas Mulawarman disebutnya karena universitas terdekat dengan IKN saat ini. Universitas Mulawarman juga sudah memiliki studi tentang kehutanan yang dinilainya cukup kuat.
Hadir ikut memberikan keterangan bersama Myrna adalah Dekan Fakultas Kehutanan Univeritas Mulawarman, Profsor Rudianto Amirta, dan Guru Besar lainnya dari Fakultas Perikanan dan Kelautan, Esti Handayani.