Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Krisis Perubahan Iklim Kian Nyata, Dosen IPB University Urai Peran Ilmu Klimatologi

Ilmu klimatologi memainkan peran penting dalam memantau dan memprediksi perubahan iklim.

23 Maret 2025 | 16.08 WIB

Dr Putu Santikayasa, Dosen Departemen Geofisika dan Meteorologi IPB University (IPB)
Perbesar
Dr Putu Santikayasa, Dosen Departemen Geofisika dan Meteorologi IPB University (IPB)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi krisis perubahan iklim yang semakin terasa dampaknya, ilmu klimatologi menjadi krusial dalam memahami dan memitigasi dampaknya. Dosen Departemen Geofisika dan Meteorologi IPB University Putu Santikayasa menyebutkan ilmu klimatologi memainkan peran penting dalam memantau dan memprediksi perubahan iklim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peneliti di Pusat Pengelolaan Risiko dan Peluang Iklim (CCROM) IPB University itu mengatakan bahwa klimatologi membantu dalam pengumpulan data, analisis data, dan proyeksi iklim di masa yang akan datang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Keilmuan klimatologi berperan dalam proses pemantauan, analisis, model, dan proyeksi iklim, sehingga membantu masyarakat dan pembuat kebijakan untuk memahami risiko dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim," kata Putu melalui pesan tertulis, Ahad, 23 Maret 2025.

Secara nyata, kata Putu, perubahan iklim berdampak ke sumber daya air dan kebencanaan. "Perubahan iklim memicu perubahan pada jumlah dan pola curah hujan, mampu meningkatkan potensi kejadian bencana hidrometeorologi, khususnya banjir, yang berdampak pada infrastruktur dan kondisi sosial dan ekonomi di masyarakat," ujar Ketua Program Studi Pascasarjana Klimatologi Terapan di IPB University itu.

Perubahan iklim juga berdampak pada kejadian kekeringan. Peningkatan suhu yang mampu memicu peningkatan evapotranspirasi mampu mempengaruhi ketersediaan air suatu wilayah. Kekeringan mampu mengurangi debit sungai, mempengaruhi ketersediaan  air untuk irigasi, domestik, dan kebutuhan industri. Penurunan debit juga meningkatkan konsentrasi polutan sehingga mengurangi kualitas air tersedia.  

“Pada bidang kesehatan, perubahan suhu, khususnya peningkatan suhu, juga memicu perpanjangan musim tumbuh bagi tanaman penghasil alergen, seperti serbuk sari, yang dapat mempengaruhi kesehatan pernapasan. Selain itu, peningkatan suhu mampu meningkatkan kadar Partikulat Matter (PM) 2.5 di udara yang berdampak pada kesehatan dan memicu penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA),” katanya.

Di samping itu, lanjut dia, suhu yang meningkat juga mampu meningkatkan potensi hotspot suatu wilayah yang pada musim kering memicu kebakaran hutan dan berdampak pada kualitas udara sehingga mempengaruhi kesehatan.

Dalam menghadapi perubahan iklim, Putu menyarankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mendorong kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu, dan mengembangkan teknologi baru yang dapat membantu dalam mitigasi perubahan iklim.

"Kami juga mendorong pengembangan teknologi baru yang dapat membantu dalam mitigasi perubahan iklim, melalui penggunaan energi terbarukan, misalnya. Dan tentu saja peningkatan penelitian terkait dengan isu-isu perubahan iklim untuk mendapatkan solusi-solusi inovatif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan," ujarnya.

 

 

 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus