Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mahasiswa FKG Unair Sukses Memanfaatkan AI dan AR dalam Metode Implant Placement

Ketiga mahasiswa FKG Unair itu mengusung inovasi Implant Placement yang terintegrasi dengan teknologi berupa AI dan AR.

10 September 2024 | 07.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) sukses hadirkan teknologi artificial intellegence (AI) dan augmented reality (AR) pada metode Implant Placement saat mengikuti kompetisi 15th Dentistry Scientific Festival di Universitas Brawijaya, akhir Agustus lalu. Diskusi hingga waktu subuh dilakukan lantaran kewajiban akademik yang harus dilaksanakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adalah Jesslyn Samantha, Felice Kanaya Chandra, dan Davinzo Luis Gunardy yang resah akan kesalahan yang masih sering terjadi pada saat metode pemasangan Implant Placement. Ide Implant Placement dengan memanfaatkan AI dan AR tersebut dikemas oleh ketiganya dalam tajuk Enhancing Navigation through Cone-Beam Computer Tomography with Artificial Intelligence and Augmented Reality to Prevent Dental Implant Improper Placement.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengangkatan judul juga tidak terlepas dari alasan ketiganya mengusung inovasi Implant Placement yang terintegrasi dengan teknologi berupa AI dan AR. “Karena itu kami mengangkat topik soal CBCT (Cone Beam Computed Tomography) yang terintegrasi dengan AI dan AR untuk membantu segmentasi maupun virtual reality,” tutur Jesslyn dikutip dari laman Unair.

Berbicara soal kegembiraan atas prestasi yang sudah didapat, Jesslyn sebagai perwakilan dari ketiga temannya juga mengungkapkan masa-masa hectic yang ia alami saat mempersiapkan diri untuk mengarungi kompetisi yang dilaksanakan di Kota Malang tersebut. “Kami juga ada kegiatan-kegiatan lain, jadi diskusi-diskusi soal paper ini (bisa dilakukan) sampai subuh, bahkan sering,” ujarnya.

Diskusi hingga waktu subuh seperti yang disampaikan Jesslyn, kerap terjadi lantaran kewajiban sebagai seorang mahasiswa kedokteran gigi dengan padatnya jadwal praktik, harus tetap dijalani. Meski begitu, ketiganya merasa lega karena telah merasakan berkompetisi pada taraf internasional. “Kita jadi mengerti bagaimana cara menyusun paper yang baik, cara mencari jurnal, cara membuat power point, dan cara presentasi,” kata Jesslyn.

Dengan diciptakannya gagasan baru pada metode Implant Placement, inovasi yang tidak terlepas dari panduan Ramadhan Hardani Putra sebagai dosen pembimbing ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan atau menyempurnakan pemasangan Implant Placement sebagai metode dalam kedokteran gigi, seperti yang diutarakan Jesslyn.

BAYU MENTARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus