Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mahasiswa Widyatama Bandung Bikin Aplikasi, Hubungkan Warga dan Bank Sampah

Mahasiswa Universitas Widyatama Bandung mengembangkan aplikasi digital Sistem Logistik Pengelolaan Sampah Anorganik bernama 'Teman Ubah'.

30 Januari 2023 | 13.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aplikasi Teman Ubah. Foto : Teman Ubah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Widyatama Bandung mengembangkan aplikasi digital Sistem Logistik Pengelolaan Sampah Anorganik bernama “Teman Ubah”. Aplikasi telah digunakan untuk mendorong sistem pengelolaan sampah anorganik di RW 11, Kelurahan Margasari, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, yang bekerja sama dengan bank sampah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sudah berjalan lima bulan dari awal sekali warga di sana tak mengenal bank sampah," kata Vira Luthfiati Az-Zahra, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Widyatama, saat dihubungi, Senin 30 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vira pula yang menjadi penyuluh dan memperkenalkan aplikasi itu pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kampus Universitas Widyatama pada 20 Januari 2023 lalu. Kegiatan bertajuk "Penyuluhan Pengelolaan Sampah Anorganik Berbasis Digital" itu diselenggarakan oleh Cluster Supply Chain Program Studi Teknik Industri dan diikuti 30 pelaku UMKM bidang usaha makanan di Kecamatan Coblong.

Menurut Vira, tanpa aplikasi Teman Ubah, pengumpulan sampah sulit dikoordinasikan dan pencatatannya hanya secara manual. Penyerahan sampah juga dilakukan sendiri-sendiri oleh masyarakat. Tapi, sekarang, dia menambahkan, penjualan dan pengambilan sampah tak lagi konvensional. 

"Masyarakat kan kadang malas kalau harus mendatangi lokasi bank sampah, jadi kami membantu dengan aplikasi ini...dan mendampingi dalam penggunaannya," kata Vira lagi. 

Setoran sampah serta pencatatan jenis dan volume sampah bisa langsung dilakukan dalam Aplikasi Teman Ubah, sehingga pengguna bisa langsung tahu berapa besar nilai uang yang akan didapat. Untuk memudahkan proses selanjutnya, aplikasi menyediakan opsi waktu penjemputan oleh bank sampah, status setoran (sampah yang disetorkan sudah sampai mana), hingga pencatatan transaksi atau uang yang diterima. 

Lewat aplikasi pula, pembayaran tak lagi bergantung kepada uang tunai tapi bisa juga memanfaatkan e-wallet ataupun mobile banking. Aplikasi juga memungkinkan jika pengguna hendak menjual atau menyetor sampah ke lebih dari satu bank sampah. "Kami bisa menyesuaikan skema seperti apa yang diinginkan," kata mahasiswi yang sudah duduk di semester akhirnya itu. 

Dosen Program Studi Teknik Industri Utama, Muchammad Fauzi, menjelaskan Universitas Widyatama telah bermitra dengan Bank Sampah Bersinar (BSB) dalam mengembangkan dan mengimplementasikan konsep pengelolaan sampah. Implementasi, kata dia, perlu dikembangkan di berbagai wilayah sebagai upaya mengurangi dampak buruk sampah bagi lingkungan dan masyarakat.

Selain mengembangkan aplikasi digital pengelolaan sampah anorganik, Fauzi mengungkapkan, mahasiswa Universitas Widyatama juga membuat produk kemasan berbahan dasar pelepah pisang. Ini ditawarkan untuk mengurangi sampah styrofoam.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus