Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Manusia di Rumah, Satwa Leluasa

Sejumlah satwa liar terlihat di sejumlah kota besar di dunia. Imbas dari turunnya lalu-lalang manusia akibat pandemi Covid-19.

12 September 2020 | 00.00 WIB

Babi hutan melintas di kawasan pemukiman, usai pemerintah memerintahkan warga untuk tinggal di rumah guna mengurangi penyebaran virus corona di Haifa, Israel, April 2020./REUTERS / Ronen Zvulun
material-symbols:fullscreenPerbesar
Babi hutan melintas di kawasan pemukiman, usai pemerintah memerintahkan warga untuk tinggal di rumah guna mengurangi penyebaran virus corona di Haifa, Israel, April 2020./REUTERS / Ronen Zvulun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Hewan liar mungkin mulai lebih bebas berkeliaran karena berkurangnya lalu lintas kendaraan dan kapal serta turunnya tingkat polusi selama pandemi.

  • Turunnya satwa liar ke permukiman mungkin juga karena faktor kekurangan pakan. Ada pula satwa liar yang terbiasa mendapat makanan dari para turis yang mendadak sepi karena penutupan tempat wisata.

  • Fenomena banyaknya penampakan satwa liar bukan berarti alam yang bangkit kembali, melainkan karena manusia yang tinggal di rumah lebih memiliki kesempatan untuk melihat satwa-satwa itu.

JOSIANNE Plante melihat ke luar jendela rumahnya pada suatu pagi, pertengahan April lalu. Alangkah terkejutnya warga Pointe-aux-Trembles, Montreal, Quebec, Kanada, itu ketika ia melihat sepasang kalkun liar berjalan-jalan di lingkungan perumahannya. “Saya tak pernah melihat hewan itu sebelumnya. Mereka berjalan di jalan dan trotoar dengan santainya,” katanya, seperti dilansir Nationalpost.com.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Abdul Manan

Meliput isu-isu internasional. Meraih Penghargaan Karya Jurnalistik 2009 Dewan Pers-UNESCO kategori Kebebasan Pers, lalu Anugerah Swara Sarasvati Award 2010, mengikuti Kassel Summer School 2010 di Jerman dan International Visitor Leadership Program (IVLP) Amerika Serikat 2015. Lulusan jurnalisme dari kampus Stikosa-AWS Surabaya ini menjabat Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Indonesia 2017-2021.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus