Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Seusai operasi pemisahan, kedua bayi dalam kondisi stabil.
Bayi kembar siam ini mengalami dempet di bagian perut.
Hanya ada satu selaput yang membungkus dua jantung.
Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil memisahkan bayi perempuan kembar siam dempet dalam waktu 2,5 jam, Rabu lalu. Namun tim menemukan kejutan saat melakukan operasi.
Ketua tim dokter pemisahan bayi kembar siam tersebut, Dikki Drajat Kusmayadi, mengatakan persiapan operasi dilakukan sejak pukul 07.00. Pasien bayi kembar berusia 8 bulan itu kemudian dibius, dipasang infus, dan diberi obat-obatan.
Berat badan bayi kembar tersebut 9,3 kilogram. Sehari sebelumnya, tim dokter melakukan simulasi operasi dengan melibatkan 40-50 orang. Mereka merupakan dokter spesialis anestesi, anak, bedah anak, plastik, dan saraf, serta para perawat.
Dari usia, pasien tergolong bayi yang sudah layak menjalani operasi. Biasanya pada usia 6-8 bulan. Harapannya, bayi pada usia itu sudah mampu menjalani atau menoleransi perubahan-perubahan akibat operasi besar, berat, dan kompleks.
Dari hasil pemeriksaan tim dokter, bayi mengalami dempet di bagian perut. “Dengan organ yang dempet adalah lever,” ujar Dikki. Adapun kondisi kompleksnya adalah pembuluh darah yang menyilang di kedua lever bayi tersebut.
Sayatan pertama dimulai pukul 10.00 oleh dokter bedah plastik. “Mulai disayat perut sampai ke dada oleh dokter bedah plastik, kemudian diteruskan dokter bedah toraks,” katanya di sela operasi lewat rekaman video dari Humas RSHS.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo