Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Memisahkan Bayi Kembar Siam Dempet

Seusai operasi pemisahan, kedua bayi dalam kondisi stabil.

9 April 2021 | 00.00 WIB

Bayi kembar siam bernama Mai dan Menna di kediamannya Sadat, Mesir, 22 April 2016. Bayi perempuan kembar yang menempel pada bagian kepala belakang ini, keadaannya kian hari kian memburuk. AP Photo/Amr Nabil
material-symbols:fullscreenPerbesar
Bayi kembar siam bernama Mai dan Menna di kediamannya Sadat, Mesir, 22 April 2016. Bayi perempuan kembar yang menempel pada bagian kepala belakang ini, keadaannya kian hari kian memburuk. AP Photo/Amr Nabil

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Seusai operasi pemisahan, kedua bayi dalam kondisi stabil.

  • Bayi kembar siam ini mengalami dempet di bagian perut.

  • Hanya ada satu selaput yang membungkus dua jantung.

Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil memisahkan bayi perempuan kembar siam dempet dalam waktu 2,5 jam, Rabu lalu. Namun tim menemukan kejutan saat melakukan operasi.

Ketua tim dokter pemisahan bayi kembar siam tersebut, Dikki Drajat Kusmayadi, mengatakan persiapan operasi dilakukan sejak pukul 07.00. Pasien bayi kembar berusia 8 bulan itu kemudian dibius, dipasang infus, dan diberi obat-obatan.

Berat badan bayi kembar tersebut 9,3 kilogram. Sehari sebelumnya, tim dokter melakukan simulasi operasi dengan melibatkan 40-50 orang. Mereka merupakan dokter spesialis anestesi, anak, bedah anak, plastik, dan saraf, serta para perawat.

Dari usia, pasien tergolong bayi yang sudah layak menjalani operasi. Biasanya pada usia 6-8 bulan. Harapannya, bayi pada usia itu sudah mampu menjalani atau menoleransi perubahan-perubahan akibat operasi besar, berat, dan kompleks.

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, bayi mengalami dempet di bagian perut. “Dengan organ yang dempet adalah lever,” ujar Dikki. Adapun kondisi kompleksnya adalah pembuluh darah yang menyilang di kedua lever bayi tersebut.

Sayatan pertama dimulai pukul 10.00 oleh dokter bedah plastik. “Mulai disayat perut sampai ke dada oleh dokter bedah plastik, kemudian diteruskan dokter bedah toraks,” katanya di sela operasi lewat rekaman video dari Humas RSHS.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus