Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Menanti Kiamat: Ini Skenario Kiamat Versi Ilmuwan dan Agama

Ahli numerologi David Meade meramalkan 15 Oktober 2017 menjadi awal kiamat bumi.

18 Oktober 2017 | 16.26 WIB

Apakah dunia akan segera kiamat?
Perbesar
Apakah dunia akan segera kiamat?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Berlin - Ahli numerologi David Meade meramalkan 15 Oktober 2017 menjadi awal kiamat bumi. Setelah tanggal tersebut, menurut dia, akan ada serentetan bencana dan perang yang akan terjadi yang dia sebut sebagai tujuh tahun kesengsaraan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Gempa di Meksiko, banjir di Texas dan angin topan di Karibia dan Florida semuanya terkait dengan permulaan kiamat . Kesengsaraan tujuh tahun juga akan melibatkan perang nuklir antara AS, Inggris dan musuhnya Rusia, Cina, Iran dan Korea Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Ini adalah awal. Sejak Gerhana Matahari Besar Amerika pada tanggal 21 Agustus, kita telah dilanda serangkaian pengadilan lanjutan," ujar Meade, seperti dikutip dari laman Cambridge News.

Lepas dari prediksinya, benarkah kiamat sudah dimulai? Seperti dilansir dari laman Daily Mail, menurut ilmuwan proses kiamat sudah dimulai. Setidaknya ada tiga skenario kiamat yang akan terjadi. Berikut skenario menurut ilmuwan:

Kiamat Versi Ilmuwan
Skenario pertama adalah alam semesta yang terus memuai. Mat Pier, pakar astrofisika dari Universitas Portmouth, mengatakan dalam kurun waktu 5 miliar tahun terakhir alam semesta mulai tumbuh dengan sangat cepat akibat kemunculan energi misterius yang disebut energi gelap (dark matter).

Menurut dia, alam semesta akan tumbuh tak terkendali dengan kecepatan setara kecepatan cahaya. Imbasnya, galaksi, bintang, hingga planet seakan tercabik-cabik hingga musnah tak tersisa.

Alam semesta bisa hancur dengan cara lain, yakni dipengaruhi oleh kekuatan gravitasi yang kian membesar. Gravitasi yang sangat kuat, menurut Pier, akan menghambat pertumbuhan alam semesta dan kian hari kian menyusut.

Proses ini membuat galaksi dan planet saling bertabrakan. Bahkan, proses yang disebut sebagai big crunch ini sudah dimulai dengan mendekatknya galaksi Andromeda ke Bima Sakti akibat gaya gravitasi antargalaksi yang semakin meningkat.

Ilustrasi kiamat. Truthernews.com

Skenario ketiga, yang sekaligus mematikan, ialah kematian bintang. Saat bintang-bintang di alam semesta mulai hancur, termasuk matahari, manusia tinggal menunggu waktu bumi membeku atau terbakar akibat radiasi ledakan bintang lain yang jumlahnya mencapai miliaran di alam semesta.

Menurut Badan Antariksa Amerika (NASA), saat ini pun sudah banyak planet yang berbalik arah putar. Jika pada bumi, matahari masih terbit dari arah timur, dalam beberapa tahun ini terdapat beberapa fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat. Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat.

Kiamat Versi Agama
Selain versi ilmuwan, umat manusia juga mempercayai kiamat yang sudah ditentukan oleh agama yang disebut sebagai hari akhir. Setiap agama mewajibkan seluruh umatnya untuk percaya datangnya hari akhir. Dalam agama-agama Samawi, kiamat ditandai dengan berbagai kejadian. Dalam Islam, misalnya, kiamat ditandai dengan 10 tanda yang disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya:

"Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum adanya sepuluh tanda-tanda kiamat, yaitu datangnya Dajjal, Dabbah (binatang melata yang besar), Ya'juj dan Ma'juj, terbit matahari dari sebelah barat, keluar api dari ujung Aden yang menggiring manusia, dan turunnya Nabi Isa." (Hadis Riwayat Muslim).

Di Al-Quran pun disebutkan mengenai kiamat:

"Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-sekali tidak akan dibangkitkan, katakanlah: Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (Surat At-Taghabun, 64:7).

Adapun dalam ajaran Kristiani, Alkitab menyebutkan bahwa akhir zaman akan diawali dengan kedatangan Kristus yang disertai atau didahului oleh bermacam-macam tanda. Di antaranya, yaitu akan datang Kristus-Kristus palsu yang akan menyesatkan banyak orang. Akan datang godaan besar yang akan menjadikan banyak orang murtad. Maraknya penganiayaan, saling membenci, sehingga keluarga pecah-belah, saling bunuh. Akan ada perang, dan kabar perang, kelaparan, dan gempa bumi.

Selain itu, ada pula tanda bencana alam yang besar sekali. Di langit akan ada tanda kedatangan Anak Manusia. Akan ada banyak orang berpaling dari iman. Datang "manusia durhaka" yaitu anti-Kristus. Kabar Kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia dan bangsa Yahudi akan bertobat.

Sedangkan dalam Yahudi, kedatangan hari akhir ditandai dengan adanya peristiwa yang saling berkaitan. Di antaranya, yaitu pengumpulan kembali orang-orang yang hidup di pembuangan, pembangunan kembali Bait Suci, adanya kurban binatang atau Korba.

Menurut tradisi Yahudi, orang-orang yang hidup pada akhir zaman akan menyaksikan beberapa pertanda. Di antaranya, yaitu berkumpulnya kembali orang-orang Yahudi dari pembuangan ke Israel, kalahnya semua musuh Israel, pembangunan Kenisah di Yerusalem dan dipulihkannya kembali persembahan kurban dan ibadah di Kenisah. Serta kebangkitan orang mati (techiat hameitim), atau kebangkitan.

Simak artikel menarik lainnya tentang prediksi kiamat hanya di kanal Tekno Tempo.co.

DAILY MAIL | NASA | CAMBRIDGE NEWS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus