Menguji Polusi Seketika

LUPAKANLAH pengujian polusi di laboratorium yang makan waktu. Kini Sandia National Laboratories di Amerika telah menemukan sebuah peralatan kecil yang bisa digunakan langsung untuk menguji pencemaran air dan udara. Dengan alat yang masih diuji lebih jitu lagi di lapangan di New Mexico itu, sampel tanah, air, ataupun udara tak perlu lagi diuji ke laboratorium. Sebagaimana dilaporkan Science Daily dua pekan lalu, alat itu seperti monitor yang bisa diletakkan langsung ke materi yang akan di-uji, misalnya pada sumber air di bawah tanah. "Alat ini mampu mendeteksi kadar kimiawi suatu materi di tempatnya," ujar Cliff Ho, salah seorang penemunya. Begitu alat itu bersentuhan dengan materi yang diuji, seketika itu pula kadar kimiawi materi itu diketahui. Dengan demikian, aliran ke keran air yang diminum, umpamanya, bisa segera dihentikan tatkala air itu dipastikan tercemar. Sistem kerja alat ini bertumpu pada rangkaian pendeteksi polimer-polimer kecil yang disebut chemiresistor. Prinsipnya, chemiresistor menyerap unsur-unsur kimia yang dideteksinya, yang membuat polimer mengembang. Pengembangan polimer akan mengubah hambatan listrik pada alat itu. Keadaan inilah yang akan menjadi ukuran bagi konsentrasi kimia dari materi yang diuji. Semua itu terbaca pada monitor yang terhubung pada alat itu. Polimer itu nantinya segera menyusut ke ukuran semula begitu zat-zat kimia tak lagi menyentuhnya. Sebelum penemuan Cliff Ho dan rekannya Bob Hughes itu, penentuan kadar kimiawi suatu materi harus melalui uji di laboratorium. Sampel berupa air, udara, ataupun tanah dibawa ke laboratorium. Cara ini agak boros. Tak jarang satu pengujian menghabiskan ongkos antara US$ 100 dan US$ 1.000. Belum lagi validitas hasil ujinya yang masih bisa dipertanyakan. Diperkirakan beberapa kendala itu tak akan terjadi lagi pada penerapan alat penguji polusi ciptaan Cliff, yang?selain relatif murah?memberikan hasil seketika. Darmawan Sepriyossa