Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dinosaurus dan Jurassic, bagi masyarakat awam, selama ini bagai dua kata yang tak terpisahkan. Apalagi setelah film Jurassic Park karya sutradara ternama Steven Spielberg, yang menggambarkan kehidupan dinosaurus di Taman Jurassic itu, meledak di pasaran beberapa tahun lalu. Maka, anak-anak pun, kalau ditanya pada zaman apa dinosaurus hidup, dengan tangkas bisa menjawab, "Zaman Jurassic."
Karena sukses, film Jurassic Park dibuat menjadi beberapa sekuel. Namun, mestinya Spielberg memfilmkan juga kehidupan dinosaurus pada masa yang lain, supaya orang tahu bahwa reptil purba itu tidak hanya hidup pada periode Jurassic (144-206 juta tahun lalu). Penemuan fosil terbaru di Desa Sihetun, Cina, menunjukkan dino-saurus di Cina tidak hidup dalam masa kejayaan dinosaurus atau pada periode Jurassic. Dinosaurus berbuludipercaya sebagai bentuk dinosaurus sebelum berevolusi menjadi burungyang ditemukan di Sihetun ditaksir berusia 20 juta tahun lebih muda dari yang diyakini selama ini atau hidup dalam periode Cretaceous.
Inilah untuk pertama kalinya di Cina ditemukan fosil empat spesies dinosaurus yang masih lengkap dengan bulu dan kulitnya. Penemuan empat spesies dinosaurus berbulu itu memperkuat keyakinan para ahli mengenai adanya evolusi dari dinosaurus menjadi burung. Temuan ini juga mencuatkan keraguan hasil analisis sebelumnya yang menyebutkan bahwa si dino dari Cina itu hidup 144 juta tahun lalu.
Misteri usia dinosaurus Sihetun baru terungkap awal Juli ini, di jurnal sains Nature. Dalam laporan tersebut, Carl Swisher III dari Berkeley Geochronology Center, Berkeley, California, serta Yuan-qing Wang, Xing Xu, dan Yuan Wang dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology, Beijing, Cina, menyebutkan bahwa fosil temuan mereka itu berusia sekitar 124 juta tahun, dari masa awal periode Cretaceous.
Beginilah tim Swisher menghitung usia dinosaurus. Semula, tim itu menganalisis usia batu karang yang berdekatan dengan fosil-fosil tersebut. Rupanya, cara ini dianggap kurang dapat dipercaya karena usia batu tak berhubungan langsung dengan umur fosil. Swisher dan koleganya kemudian memakai metode yang memanfaatkan gelombang radioaktif (isotop) yang memancar secara teratur dari suatu elemen perak yang terdapat dalam timbunan mineral vulkanis, tempat fosil terbentuk.
Wilayah hidup dinosaurus diperkirakan di sekitar danau di dekat gunung berapi. Di dasar danau pulalah bangkai makhluk purba itu tersimpan dengan aman. Karena bebas dari oksigen, bangkai tersebut tak membusukitu pula sebabnya mengapa bulu, paruh, dan bagian lunak lainnya tetap utuh. Dari waktu ke waktu, debu-debu vulkanis melapisi kawasan itu, membentuk lapisan tipis di dasar danau. Sekitar 124 juta tahun kemudian, danau itu musnah, dan yang muncul adalah suatu lapisan fosil, yang bertumpukan dengan debu vulkanis.
Nah, Swisher dan koleganya lantas memperkirakan kapan lapisan debu itu terbentuk, dengan menghitung secara hati-hati elemen perak di dalam kristal mineral yang terdapat di sela-sela debu tadi. Dari situlah Swisher menentukan usia fosil temuannya.
Bukti lain yang mendukung penelitian tim Swisher adalah ditemukannya fosil burung purba berparuh bengkok, Confuciusornis, di lokasi itu. Jenis bu-rung ini dikenal hanya hidup pada periode Cretaceous. Confuciusornis berusia lebih muda ketimbang Archaeopteryx, yang hidup pada akhir periode Jurassic. Archaeopteryxberarti sayap kunodiketahui sebagai burung tertua di dunia. Fosil makhluk berbentuk setengah burung setengah dinosaurus itu pertama kali ditemukan di Bavaria, Jerman. Sosok Archaeopteryx sangat kontras bila dibandingkan dengan fosil burung Sihetun, Confuciusornis.
Seandainya Confuciusornis hidup dalam periode Jurassic, sosoknya mirip dan umurnya tentu setua Archaeopteryx. Tapi, karena burung Sihetun ini sangat berbeda wujudnya, bisa disimpulkan bahwa ia hidup setelah zaman Archaeopteryx.
Wicaksono
Era Mesozoik - Masa Reptilia (248 - 65 juta tahun lalu)
Periode Triassik 248 - 206 juta tahun lalu Dinosaurus dari mamalia pertama | Periode Jurassik 206-144 juta tahun lalu Banyak dinosaurus dan burung primitif yang pertama | Periode Kretaseus 144 - 65 juta tahun lalu Tanaman berbiji yang pertama, puncak keberadaan dinosaurus, kepunahan besar-besaran | |||||
Awal - Pertengahan 242-227 juta tahun lalu | Akhir 227-206 juta tahun lalu | Awal (Lias) 206-180 juta tahun lalu | Pertengahan (Dogger) 180-159 juta tahun lalu | Akhir (Malm) 159-144 juta tahun lalu | Awal (Neocomian) 144-127 juta tahun lalu | Pertengahan (Gallic) 127-89 juta tahun lalu | Akhir (Senonian) 89-65 juta tahun lalu |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo