Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Paket data lewat palapa

Sistem jaringan paket data lewat satelit melayani para pelanggan yang memerlukan jasa pengiriman data. dengan sistem packsatnet, pengiriman data jauh lebih cepat ketimbang lewat telepon. (ilt)

19 November 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAK selamanya negara berkembang harus ketinggalan dalam penerapan teknologi maju. Perumtel, misalnya, saat ini sedang menyelesaikan proyek jaringan paket data lewat satelit: Packet Satellite Data Network alias Packsatnet. Sistem ini akan melayani para pelanggan yang memerlukan jasa pengiriman data. Bertolak dari penggunaan radio, sistem ini merupakan pengembangan hasil studi Paul Baran, ahli komputer departemen pertahanan AS, 1962. Pentagon memanfaatkannya sejak 1970-an. Kemudian Inggris, Spanyol, Kanada, dan Prancis. Penggunaan satelit baru dimulai awal 1980, dengan bantuan International Telecommunication Union (ITU) dan United Nations Development Program (UNDP) keduanya lembaga PBB. Pelaksanaannya dilakukan di Pusat Pendidikan, Penelitian, dan Penembangan Perumtel (Pusdiklitbangtel) Bandung. ITU menunjuk PT Inti mempersiapkan jaringan baru ini dengan pembiayaan Rp 1,66 milyar. Rangkaian sistem ini terdiri dari komputer milik pelanggan (Data Terminating Equipment/DTE), unit kontrol satelit terprogram (SPCU), dan stasiun bumi kecil (SBK). DTE dan SPCU dihubungkan oleh kabel dengan jarak paling jauh 75 meter. SPCU juga dihubungkan dengan kabel ke SBK, dengan jarak tak boleh lebih dari 15 km. Cara kerja sistem ini bisa dilukiskan secara sederhana. Mula-mula, data dari DTE disalurkan ke SPCU, yang kemudian meneruskannya ke SBK. Dengan menggunakan sebagian dari satu transponder Palapa, SBK memancarkan pesan itu ke satelit. Di DTE, sudah tentu, paket data yang akan dikirim diprogramkan ke dalam komputer lengkap dengan alamat asal dan tujuan. Untuk menerima paket ini dibutuhkan SBK, unit kontrol pusat terprogram (PCCU), stasiun mcrowave, radio Denerima unit kontrol terprogram (PCU),dan komputer. Paket data yang diterima SBK dari Palapa diteruskan ke PCCU. Stasiun microwave kemudian mengirimkannya ke alamat tujuan. Dengan sistem Packsatnet, "pengiriman data jauh lebih cepat ketimbang lewat telepon," ujar Tjaroso, Bc. TT., direktur transmisi dan radio PT Inti. Sebuah paket bisa dikirim dengan kecepatan 2.400 bit sampai 4.80 bit per detik - bandingkan dengan kecepatan telepon yang cuma 300 bit per detik. Bit adalah satuan kecepatan pengiriman informasi, 2.400 bit per detik = 2.400 informasi dalam waktu satu detik. Tanpa menyebut angka, Tjaroso juga mengatakan, "Tarif Packsatnet jauh lebih murah dibandingkan dengan pemakaian saluran telepon yang penghitungannya berdasarkan pulsa." Hingga saat ini sudah tercatat lima instansi yang akan memanfaatkan Packsatnet, yang baru akan beroperasi Juni tahun depan. Perumtel akan menggunakan sistem ini untuk komunikasi data Jakarta-Bandung-Surabaya-Cirebon. Instansi lain adalah Departemen Keuangan (Jakarta-Surabaya), Pertamina (Jakarta-Plaju), Biro Pusat Statistik (Jakarta-Bandung), dan PT Pusri (Jakarta-Surabaya). Kini, persiapan memasuki tahap akhir. Stasiun bumi dan radio sudah terpasang. Baris instruksi sebanvak 17.000 sedang diintegrasikan ke dalam SPCU, dan diharapkan selesai Maret tahun depan. Sistem ini bisa pula digunakan berhubungan dengan komputer di negara lain, dengan membangun semacam pusat pertukaran paket - misalnya lewat Intelsat. Lalu, berapa biaya satu unit Packsatnet? "Belum dikalkulasikan," sahut Tjaroso.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus