Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Pasukan bakteri berani mati

Utk menangani pencemaran limbah kini digunakan bio remediation. mampu menjinakkan limbah plastik, insek tisida, radioaktif juga minyak mentah yang tumpah ke laut. pt tjiwi menggunakan untuk limbah kertas.

23 Juni 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PANTAI Barat Texas. AS, kini dalam bahaya. Sewaktu-waktu bisa muncul serangan dari arah laut. Tak syak lagi, para pengawal pantai terus bersiaga 24 jam, memantau perkembangan situasi. Ancaman itu timbul sebagai akibat ledakan besar yang dialami tanker Mega Borg, panjangnya 260 meter. Sabtu dua pekan lalu. Tak kurang dari 11 ribu m3 minyak mentah mengucur dari perut raksasa berbendera Norwegia itu. Pekerjaan besar pun digelar pada zone 40 km dari garis pantai, tempat kapal sial itu melego jangkar. Api yang mengamuk dalam kapal memang telah dikuasai, tapi para pengawal pantai masih sibuk menjinakkan muntahan minyak mentah itu. Mereka tak perlu mengerahkan alat-alat berat atau bahan-bahan kimia. Sebagai gantinya, mereka mengerahkan pasukan bakteri berani mati untuk memangsa minyak hitam tadi. Bakteri pilihan itu disebut sebagai mikroba pengunyah minyak. Dia telah teruji sanggup memangsa minyak hitam itu dan mengubahnya menjadi senyawa-senyawa asam lemak yang tak berbahaya. Asam lemak "mantan" minyak bumi itu mudah diurai oleh mikroba laut. "Kami harus menghancurkan tumpahan minyak itu sebelum dia menginjak pantai," ujar Gary Mauro, seorang anggota komisi pengawas pantai Texas. Mikroba penangkal cemaran minyak kini telah menjadi sebuah komoditi baru. Bakteri yang dikerahkan di lepas pantai Texas itu, misalnya, merupakan mata dagangan yang dihasilkan oleh Alpha Environmental Inc., Texas -- produsen berbagai jenis mikroba antilimbah industri, termasuk minyak. Prestasi mikroba unggul ini pernah terbukti di perairan Alaska, AS, setahun lalu. Ketika itu pantai-pantai di sekitar Pulau Prince William tercemar berat akibat muntahan 240 ribu barel minyak mentah dari tanker Exxon Valdez, yang lambungnya pecah akibat menerjang karang. Lapisan minyak menggenangi pantai sampai 60 cm lebalnya. Dalam kondisi separah itu, tindakan secara fisik dengan membuat tanggul plastik, dan perlakuan dengan bahan-bahan kimia, seperti sia-sia. Selama tiga sampai empat bulan pantai itu tetap hitam pekat. Maka, badan perlindungan lingkungan Amerika (EPA) memutuskan untuk mengerahkan mikroba pengunyah minyak itu kesebagian daerah tercemar. Bakteri unggul itu merupakan mikroba asli Alaska. Ribuan jenis yang ada di situ diseleksi, dipilih jenis yang paling toleran terhadap lingkungan minyak. Alhasil, bisa ditemukan satu jenis yang dianggap paling istimewa. Mikroba jenis ini yang kemudian disebarkan. Agar bakteri unggul ini cepat berbiak, EPA menebari pula lapisan minyak itu dengan pupuk yang mengandung fosfat, nitrat, dan beberapa mineral. Rupanya, mikroba itu suka. Mereka berbiak dan terus berbiak. Dalam tempo tiga minggu, beberapa kawasan pantai yang hitam itu mulai bersih. Keberhasilan di Alaska itu memperkuat tumbuhnya trend memerangi bahan limbah dengan mikroba -- kegiatan yang sebutan kerennya bioremediation. Usaha bioremediation ini pun tumbuh cepat. Kini di Amerika terdapat 36 buah industri semacam itu, yang menawarkan berbagai macam jasad renik kornersial. Bisnis bioremediation di Amerika, menurut majalah Business Week 4 Juni lalu, memang masih berskala gurem. Tahun 1989 lalu hanya mencatat omset US$ 30 juta. Namun, tahun ini dan tahun mendatang diramalkan bakal meledak. Paling tidak, nilai kontrak per proyek telah naik menjadi US$ 1 juta dari US$ 250 ribu pada tahun-tahun sebelumnya. Jasa yang ditawarkan pengusaha jasad renik itu memang menarik. Kini limbah berupa plastik, insektisida, logam berat, bahkan bahan radioaktif bisa dijinakkannya. "Semua jenis limbah bisa ditangani dengan bioremediation ," ujar Richard C. Cassin, pemilik San Diego Startup Bioremediation Inc. Keandalan jasad renik pengunyah plastik itu telah dibuktikan di Sungai Hudson, New York, tahun lalu. Di situ 225 ton plastik habis digasak oleh bakteri unggul yang dibudidayakan General Electric Co. Kendati belum dikomersialkan, mikroba antimaterial radioaktif juga telah ditemukan, di kawasan instalasi nuklir cadangan Hanford di dekat Washington. Mikroba berbentuk jamur itu, yang kini dibudidayakan antara lain di Universitas California, punya kemampuan membungkus material beladioaktif itu dan menempelkannya pada batuan. Dengan begitu, dia tak gampang hanyut terbawa air dan menimbulkan pencemaran di mana-mana. Bioremediation juga dianggap murah. Bayangkan, untuk mengenyahkan satu ton bahan pencemar semacam insektisida, diperlukan biaya US$ 1.000. Tapi angka itu terpangkas menjadi tinggal US$ 100 berkat bioremediation. Dalam bentuk yang lebih "tradisional", bioremediation ini telah pula dipraktekkan di pabrik kertas Tjiwi Kimia di Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur. Tjiwi mengerahkan mikroba dari kotoran manusia, hewan, dan lumpur sungai untuk menghancurkan limbah yang berupa serpihan kayu dari kertas itu. Hasilnya? "Lumayan, bisa menurunkan tingkat pencemaran limbah sampai 80%," ujar Ir. Soeherry, staf divisi pengolahan limbah PT Tjiwi. Yang dilakukan di Tjiwi memang tak secanggih di Amerika. Tjiwi hanya melatih mikroba itu agar sanggup bertahan dan berbiak dalam lingkungan yang berat dan miskin oksigen, seperti halnya dalam kolam limbah. Caranya, mikroba itu mula-mula dibenahi dalam air limbah yang tingkat cemarannya rendah. Yang lolos dari situ dibenam lagi di media yang lebih tercemar, hingga sampai yang paling tercemar. Nah, mikroba yang lulus dari ujian itu dipekerjakan di kolam limbah. Putut Tri Husodo dan Jalil Hakim (Surabaya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus