DIAM-DIAM, PT Mayatexdian Industry membuat langkah besar. Pabrik pakaian jadi yang sudah menjual 2,5 juta sahamnya kepada masyarakat ini membeli tiga pabrik garmen lain seharga Rp 36 milyar. Sebelumnya Mayatex sudah memiliki sebagian saham dari Qualitex dan Aneka, dua dari tiga pabrik yang digabung itu. Sedangkan yang satu lagi, Like Spring, adalah milik Iman Soedarto, M.Sc. yang dibeli oleh Mayatex seharga Rp 6 milyar. "Kami cuma beli asetnya saja, utangnya nggak," kata Tahir, Wakil Presiden Komisaris Mayatex. Pembengkakan Mayatex masih diperkuat dengan pembangunan pabrik baru yang berpatungan dengan Mitsui, Jepang. Mereka memegang 60 persen, sisanya dikuasai Mayatex. "Total kami akan punya 9.000 mesin," Tahir mengungkapkan. Dengan begitu, Mayatex akan menjadi pabrik garmen yang terbesar di dunia. Adapun penandatanganan patungan itu berlangsung Selasa pekan ini. Bagaimana Mayatex bisa sekaligus melakukan merger besar berikut proyek besar -- modalnya dikorek dari mana? Jawabannya cuma satu: dari penerbitan saham baru. Mereka akall menerbitkan saham baru sebanyak 8,S juta umt yang merupakan right issue. Artinya, dijual kepada pemilik saham lama. Pemilik selembar saham lama berhak membeli satu saham baru yang dijual dengan harga Rp 8.3OO. Dan kalau mereka tak mau mebeli, "Kami yang akan membelinya." Begitulah janji Tahir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini