Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pria sering mengeluh ketika wanita tidak bisa membaca peta dengan baik, bahkan dalam bentuk digital sekalipun seperti Google Maps. Tim ilmuwan telah menyimpulkan bahwa ada alasan biologis yang sangat nyata di balik penyebab hal tersebut.
Kenapa Wanita Sulit Membaca Goole Maps?
Para peneliti mengklaim, “kecerdasan spasial”—yang mendasari keterampilan membaca peta—sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen perempuan. Selama enam minggu, sebanyak 12 sukarelawan wanita berusia 20 hingga 30 tahun menjalani serangkaian latihan yang menguji kesadaran terhadap benda-benda di sekitar mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sampel darah dikumpulkan oleh para ilmuwan dari Ruhr University Bochum, Jerman, dalam interval tiga hari untuk memeriksa kadar hormon tertentu. Lantas dalam suatu tes, ada perbedaan mencolok dari kinerja para relawan selama durasi percobaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka diminta untuk melakukan latihan rotasi mental, sejenis tes kesadaran spasial, di mana partisipan harus mengenali objek tiga dimensi dari sudut pandang yang berbeda. Sebagaimana yang dilaporkan dalam salah satu jurnal Behavioral Neuroscience, hasilnya menunjukkan bahwa selama menstruasi—ketika kadar estrogen turun dan kadar hormon testosteron pria meningkat—skor milik 11 dari 12 sukarelawan melonjak.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Markus Hausmann menulis, “Kami menyimpulkan bahwa kinerja spasial bersifat sensitif terhadap fluktuasi hormonal selama siklus menstruasi. Aspek lain dari kemampuan spasial berkaitan dengan hormon atau kombinasi hormon yang berbeda.”
Psikolog Adrian Furnham dari University College London mengatakan, hasil tersebut memperkuat apa yang selalu dikatakan banyak orang: Wanita, secara keseluruhan, tidak lebih baik dari pria dalam hal memberikan arahan dan aktivitas koordinasi tangan-mata lainnya.
“Berbagai studi telah menunjukkan bahwa ada perbedaan kecil tapi signifikan dalam kecerdasan spasial pria dan wanita. Penelitian ini berargumen bahwa begitu ada hormon pria di dalam tubuh, kemampuan spasial meningkat, sementara hormon wanita menurunkannya. Ini turut menjelaskan mengapa pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan spasial tingkat tinggi— seperti insinyur, arsitek, dan pilot—mempekerjakan sangat sedikit wanita. Secara umum, perempuan bekerja dalam hal yang tidak membutuhkan banyak keterampilan spasial,” ujar Adrian Furnham.
Namun, Hausmann dan timnya belum dapat menjelaskan mengapa hormon memiliki efek seperti itu. Peneliti dan ahli di masa depan mungkin akan menyediakan penjelasan yang lebih evolusioner.
Ia pun menambahkan, “Ribuan tahun lalu, pria pergi berburu, sementara wanita tinggal di rumah dan mendidik anak-anak.” Alhasil, keterampilan seperti memperkirakan jarak dan menyusun peta mental lebih berkembang pada pria dibanding wanita.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM | DAILY MAIL
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.