Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikan silver dan bighead carp ini semula dianggap sebagai solusi aman dan ramah lingkungan untuk memberantas ganggang di peternakan ikan. Namun, ikan yang pertama kali diimpor dari Taiwan tersebut kini menjadi musuh invasif yang sulit dikendalikan. Pagar listrik hingga racun tak mempan membendung serbuan ikan itu.
Untuk menghalangi ikan Asia memasuki Danau Michigan, satu dari lima danau Great Lakes di Amerika Serikat, Chicago kini siap memblokade sistem kanalnya. Ikan raksasa itu dikhawatirkan akan menginvasi danau dan mengganggu keseimbangan spesies asli di danau tersebut.
Ikan yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 1 meter itu juga kerap mengganggu perahu yang melintasi danau dan sungai. Bila dikejutkan oleh mesin perahu, ikan tersebut melompat keluar dari air. Masalahnya, belasan ikan dapat meloncat secara bersamaan.
"Ikan itu kerap menghantam penumpang perahu, sehingga sungai tidak aman bagi rekreasi air," kata pihak National Wildlife Federation, organisasi konservasi terbesar di Amerika, Februari 2014.
Sebagai pencegahan, Illinois Natural History Survey Station telah memasang jaring di sekeliling kemudi dan dasbor perahu mereka. "Itu adalah salah satu ancaman paling berbahaya, sehingga kami harus melindungi diri kami," kata Kevin Irons, ilmuwan di stasiun survei itu. "Jangan sampai ada ikan yang melompat ke pedal gas atau menjatuhi orang."
Pengalaman tak menyenangkan yang berkaitan dengan ikan carp kepala besar (Hypophthalmichthys nobilis) itu sempat dialami Michael Beecham, seorang ahli lingkungan. "Ikan itu melompat dan memukul wajah saya," ujar dia. "Ikan itu adalah masalah besar bagi spesies alami Amerika."
Berdasarkan survei National Wildlife Federation, ikan itu telah ditemukan di perairan terbuka di 23 negara bagian.
Ketika pertama kali diperkenalkan ke sejumlah peternakan ikan di Arkansas, Amerika, pada 1972, spesies sejenis ikan mas ini dianggap sebagai metode ramah lingkungan untuk menjaga kolam lele tetap bersih tanpa perlu menggunakan zat kimia. Ikan rakus yang dapat mengkonsumsi plankton hingga seperlima dari bobot tubuh mereka setiap hari itu kini siap menginvasi Great Lakes.
Ahli lingkungan, politikus, dan para pengambil kebijakan khawatir ikan agresif itu akan menghancurkan industri perikanan dan turisme Great Lakes yang bernilai Rp 77,4 triliun per tahun bagi perekonomian lokal. Nelayan setempat juga telah lama mengeluhkan ikan yang dianggap mengancam populasi ikan lokal, semisal ikan bass, dan membahayakan industri perikanan di kawasan itu.
Januari lalu, US Army Corps of Engineers-badan federal di bawah Departemen Pertahanan Amerika yang mengawasi bendungan, kanal, dan pencegahan banjir-mengatakan bahwa pemisahan Sungai Mississippi dengan Great Lakes adalah cara terbaik untuk mencegah ikan itu memasuki kumpulan air tawar terbesar di dunia tersebut.
Penggunaan pagar listrik yang sempat diusulkan oleh ahli lingkungan setempat terbukti tidak efektif membendung invasi ikan itu. "Studi yang dilakukan U.S. Army Corps of Engineers menunjukkan bahwa cara paling efektif untuk menghentikan spesies invasif itu menyerang Great Lakes dan Sungai Mississippi adalah lewat pembangunan penghalang fisik," kata Joel Brammeier, Presiden dan CEO Aliansi untuk Great Lakes.
Masalahnya, rencana untuk mengembalikan pemisah fisik itu sangat mahal, sekitar US$15 miliar. Pembangunan reservoir baru, terowongan air limbah, dan fasilitas pengolahan air itu diperkirakan rampung pada 2029.
Tak sedikit lembaga yang meragukan efektivitas rencana itu, termasuk Kamar Dagang Illinois. "Rencana itu tidak ekonomis, terlalu lama, dan tidak akan memecahkan masalah," kata mereka.
Sebenarnya ada solusi sederhana dan murah yang kini ditawarkan di Chicago, yaitu mengubah ikan mas raksasa itu menjadi burger. Sayangnya, meski telah dibumbui dengan perasan jeruk lemon dan merica, kudapan ini belum banyak diminati warga. TELEGRAPH | UPI
Memblokade Invasi Ikan Asia
Pemerintah Chicago di Amerika Serikat akan memblokade sistem kanalnya untuk mencegah masuknya sejenis ikan mas raksasa dari Asia ke sejumlah danau Great Lakes, sumber air tawar terbesar di dunia. Penutupan sistem kanal itu memerlukan waktu 25 tahun dengan biaya mencapai US$ 18 miliar. Pemblokadean yang bertujuan melindungi ekosistem Great Lakes itu diperkirakan akan menimbulkan gangguan ekonomi yang luar biasa.
Ikan carp Asia: ikan sejenis ikan mas ini adalah spesies dari Timur Jauh. Ikan ini diperkenalkan ke sejumlah negara bagian Amerika Serikat untuk menanggulangi pertumbuhan alga di tempat pengolahan air limbah. Ikan ini lepas ke Sungai Mississippi pada 1990-an.
-Carp kepala besar (Hyphophthalmichthys nobilis)
Berukuran lebih dari 1 meter, ikan ini dengan mudah menggeser beberapa spesies asli di sungai dan danau di Amerika.
-Distribusi carp kepala besar dan carp perak-spesies yang mengancam ekosistem Great Lakes
-AMERIKA SERIKAT
-Chicago
-Danau Michigan
-Danau Superior
-Danau Huron
-Danau Ontario
-Sungai Missouri
-Sungai Ohio
-Sungai Arkansas
-Sungai Mississippi
-Danau Erie: Carp kepala besar dilaporkan telah ada sejak 1995.
Sistem Saluran Air Chicago
-Danau Michigan
-Chicago
-Sungai Illinois
-ILLINOIS
-INDIANA
Usul Rencana:
-Penghalang (barrier)
-Reservoir
-Terowongan air limbah
Pemblokadean Sistem Kanal
-Carp Asia adalah ancaman utama bagi industri perikanan Great Lakes yang bernilai US$ 7 miliar.
-Operator tongkang dan kapal lain menyatakan pemblokadean akan menganggu dan menghalangi pengangkutan komoditas 14 ton per tahun.
-Opsi termurah yang tengah dipertimbangkan adalah membuat burger ikan dan memakan ikan raksasa itu hingga punah.GRAPHICNEWS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo