Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi pada periode 21-30 November 2023. Berdasarkan hasil pemutakhiran data pada 20 November 2023, lima daerah tergolong waspada. Wilayahnya meliputi sebagian Kabupaten dan Kota Bogor, Purwakarta, Subang, dan Sukabumi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rinciannya, di Kabupaten Bogor meliputi Kecamatan Babakanmadang, Ciampea, Cibinong, Ciomas, Citeureup, Kemang, Klapanunggal, Leuwiliang, Nanggung, Pamijahan, Rancabungur, Sukajaya, Sukamakmur, dan Sukaraja. Kota Bogor, di Kecamatan Bogor Barat, Bogor Tengah, dan Tanahsereal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di Sukabumi mencakup Kecamatan Cisolok, Kabandungan, Kadudampit, dan Sukalarang. Di Subang pada Kecamatan Serangpanjang, dan daerah waspada curah hujan tinggi Purwakarta di Kecamatan Bojong, Jatiluhur, Kiarapedes, Sukatani, dan Wanayasa.
Pada dasarian ketiga periode 21-30 November 2023, Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprediksi hujan dengan kategori rendah pada 20 persen wilayah. Hujan dengan intensitas 0-50 milimeter per dasarian atau sepuluh hari itu di wilayah pantai utara, mulai dari Bekasi, Karawang, Indramayu, Cirebon, Kuningan. Berlanjut ke Banjar, Pangandaran, selatan Tasikmalaya, Cianjur, dan Sukabumi.
Sedangkan hujan dengan kategori menengah, antara 50-150 milimeter per dasarian, tersebar di 76,5 persen wilayah. Daerahnya yaitu bagian tengah Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Sukabumi, Bogor. Kemudian Kabupaten Bandung Barat, Bandung, Cimahi.
Adapun berdasarkan sifat hujannya, 50 persen tergolong di bawah normal, 36 persen normal, dan 14 persen di atas normal. Hujan di atas normal itu di sebagian wilayah Kabupaten Bogor dan Depok, kemudian Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Bandung Raya, dan Sumedang.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia, awal musim hujan berlangsung beragam sejak dasarian kedua Oktober hingga Desember 2023. BMKG mengimbau warga dan instansi terkait tetap melakukan mitigasi dampak kekeringan sekaligus waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis atau dampak cuaca esktrem saat masa peralihan musim atau pancaroba.
Bentuknya seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal berdurasi singkat, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.