Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Reaksi kimia merupakan salah satu materi utama dalam ilmu Kimia. Agar lebih mudah memahami apa itu reaksi kimia, diperlukan simbol-simbol dan zat-zat yang terlibat, yang dinyatakan dalam bentuk persamaan reaksi atau persamaan kimia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa yang dimaksud dengan persamaan kimia? Serta bagaimana cara menulis dan contohnya? Berikut informasinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian Persamaan Reaksi Kimia
Mengutip buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X, persamaan reaksi kimia adalah persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia. Dalam reaksi kimia terdapat zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi. Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan. Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan anak panah (→) yang menyatakan arah reaksi kimia.
Contoh:
Logam magnesium bereaksi dengan gas klorin membentuk magnesium klorida. Tuliskan persamaan reaksinya:
- Persamaan reaksinya adalah Mg + Cl2 → MgCl2
Cara Menulis Persamaan Reaksi Kimia
Suatu persamaan reaksi dikatakan benar jika memenuhi hukum kimia, yaitu zat-zat, koefisien reaksi, dan wujud zat. Persamaan reaksi menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang bereaksi dengan jumlah zat-zat hasil reaksi. Untuk menulis persamaannya, berikut langkah-langkahnya.
1. Menulis Persamaan Kerangka
Sebelum menulis persamaan reaksi yang tepat, mulailah dengan menulis persamaan kerangka terlebih dahulu. Sebagai contoh, lihat reaksi antara logam natrium dan gas klorin. Dalam percobaan ini, dihasilkan natrium klorida dengan rumus kimia NaCl. Bagaimana persamaan reaksinya?
Persamaan kerangka untuk reaksi ini adalah Na + Cl2 → NaCl.
2. Penyetaraan Koefisien Atom
Persamaan tersebut belum seimbang karena hasil reaksi mengandung satu atom klorin, sementara pada sisi reaktan terdapat dua atom klorin yang terikat dalam molekul Cl2.
Untuk menyetarakan persamaan reaksi, kita perlu menambahkan angka di depan rumus kimia sesuai kebutuhan. Angka yang ditambahkan ini disebut koefisien reaksi. Langkah-langkah yang harus diikuti adalah:
Karena terdapat dua atom Cl yang bereaksi, maka tambahkan angka 2 di depan NaCl. Persamaan kerangka menjadi: Na + Cl2 → 2NaCl.
Sekarang jumlah atom Cl di kiri dan kanan persamaan sudah seimbang (kedua sisi mengandung dua atom Cl).
Namun, di sisi kanan jumlah atom Na menjadi dua, sementara di sisi kiri hanya ada satu atom Na. Untuk menyeimbangkannya, tambahkan angka 2 di depan lambang unsur Na, sehingga persamaan menjadi: 2Na + Cl2 → 2NaCl.
3. Mencantumkan Wujud atau Fasa Zat
Persamaan reaksi tersebut masih belum lengkap karena belum mencantumkan wujud atau fasa zat yang terlibat dalam reaksi kimia.
Menurut aturan IUPAC, wujud atau fasa zat harus dicantumkan dengan menuliskannya sejajar dengan rumus kimianya. Dalam aturan lama, fasa ini ditulis sebagai indeks bawah. Untuk melengkapinya, gunakan lambang-lambang berikut:
- (g) untuk gas,
- (l) untuk cair,
- (s) untuk padat,
- (aq) untuk larutan.
Sehingga, persamaan reaksi yang lengkap menjadi:
2Na(s) + Cl2(g) → 2NaCl(s).
Contoh Persamaan Reaksi Kimia
Berikut ini beberapa persamaan reaksi kimia yang sudah setara dan lengkap.
- Fe(s) + 2HCl(s) → FeCl2(s) + H2(g)
- Fe2O3(s) + 3H2SO4(aq) → Fe2(SO4)3(aq) + 3H2O(aq)
- CO2(g) + 2KOH(aq) → K2CO3(aq) + H2O(aq)
- 2Al(s) + 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
- P2O5(s) + 6KOH(aq) → 2K3PO4(aq) + 3H2O(aq)
- 2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g)
- CH4(g) + H2O(g) → CO(g) + 3H2(g)
- 2Al(s) + 3Cl2(g) → 2AlCl3(s)
- CaO(s) + 2NH4Cl(l) → 2NH3(g) + H2O(g) + CaCl2(g)
- 2HNO3(aq) + 3H2S(g) → 2NO(g) + 3S(s) + 4H2O(l)