Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Piringan Angin Pembangkit Listrik

14 April 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembangkit listrik tenaga angin umumnya menggunakan baling-baling buat menangkap angin dan memutar generator. Namun pembangkit model ini mulai mendapat protes para pencinta binatang karena dianggap membahayakan burung. Terinspirasi oleh layar perahu, dua ilmuwan dari Tunisia, Anis Aouini dan Hassine Labaied, menggagas pembangkit listrik model baru, tanpa baling-baling.

Mereka memberi nama alat itu Saphonian, diambil dari nama dewa angin bangsa Kartago Mediterania kuno. Bentuk pembangkit ini tidak jauh berbeda dengan pembangkit listrik tenaga angin konvensional. Cuma, ia tidak memiliki baling-baling. Sebagai gantinya, alat ini menggunakan lempengan baja tipis berbentuk piring. Lem­pengan itu dipasang miring, bagian yang cekung menghadap ke arah datangnya embusan angin. Sebuah piston dipasang tepat di belakang piringan.

Prinsip kerjanya juga sama, yaitu memanfaatkan energi kinetik dari embusan angin untuk diubah menjadi energi listrik. Namun kedua jenis pembangkit ini memiliki cara kerja berbeda. Pembangkit model kincir angin menghasilkan listrik dari putaran turbin untuk memutar rotor pada generator. Listrik tercipta dari induksi elektromagnetik pada konduktor yang bergerak dalam medan magnet generator.

Pada pembangkit dengan piringan, energi listrik dihasilkan dari konversi energi gerak bolak-balik pada piston generator. Cara kerjanya begini: piringan akan menangkap energi kinetik dari embusan angin dan memanfaatkannya untuk mendorong piston ke belakang. Secara bersamaan pegas pada piston akan mendorong piringan kembali ke depan, sehingga tercipta gerak maju-mundur. Saat itu, piston akan memproduksi tekanan hidrolik yang selanjutnya bisa diubah menjadi listrik menggunakan motor hidrolik dan generator. Semakin kencang angin bertiup, semakin besar tekanan hidrolik yang dihasilkan, sehingga semakin besar juga listrik yang didapat.

Aouini mengklaim Saphonian aman bagi burung dan mampu menghasilkan energi listrik dua kali lebih besar dibanding turbin angin. Saat ini, turbin angin rata-rata mampu menangkap 30-40 persen energi kinetik angin untuk diubah menjadi listrik. Dengan piringan angin ini, diyakini energi kinetik yang tertangkap bisa mencapai 80 persen.

Kelebihan lain: Saphonian lebih hemat lahan karena bisa dibangun berdekatan. Ini berbeda dengan pembangkit turbin angin, yang kalau dipasang berdekatan akan menimbulkan turbulensi udara.

Aouini dan Labaied telah mematenkan teknologi mereka itu pada 2010 dan menerima paten internasional pada Maret 2012. Melalui perusahaan bernama Saphon Energi, mereka berencana memasarkan alat ini mulai tahun depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus